NAMA : HENI
WULANDARI
KELAS : 1P51
NIM :13.23.0079
TUGAS PTI
LCD
TV
LCD TV yang di pasaran tampil lebih dulu dari Plasma
mengalami penurunan popularitas sejak kemunculan Plasma TV mengingat berbagai
kelebihan yang ditawarkan dibandingkan LCD generasi awal. Dengan harga yang
jauh lebih mahal untuk ukuran yang lebih kecil, membuat penjualan Plasma
meningkat.
Namun demikian, pada perkembangan selanjutnya, LCD TV dengan
harga ekonomis dengan berbagai kemajuan teknis, membuat konsumen kembali
beralih ke LCD TV. Seiring dengan kemunculan HDTV dan Full HD TV di jajaran
produk LCD TV, diikuti dengan ukuran yang besar, harga LCD TV pun juga semakin
masuk akal di kantong konsumennya.
Pada dasarnya LCD TV bekerja dengan memproduksi gambar hitam
dan berwarna dengan melakukan seleksi cahaya yang dipancarkan oleh serangkaian
lampu teknologi CCFLs (Cold Cathode Fluorescent Lamps) di belakang layar.
Jutaan lampu tersebut akan dinyalakan dan dimatikan melalui LCD shutter
dengan melewatkan cahaya putih dengan intensitas tertentu. Setiap shutter
akan digabungkan dengan filter warna yang akan melewatkan warna Red, Green, dan
Blue (RGB). Shutter dan Filter yang masing-masing merupakan sub-pixel
ini berukuran sangat kecil, dan secara kasat mata membentuk gabungan yang
disebut dengan pixel.
Keunggulan
LCD TV
1. Menghasilkan warna yang lebih
realistis
2. Teknologi anti glare (tanpa
bayangan)
3. Tersedia mulai ukuran kecil hingga
besar
4. Tidak ada radiasi yang dipancarkan
5. Dapat digunakan sebagai monitor
komputer
6. Kebutuhan sumber daya listrik yang
lebih rendah dibanding Plasma
Kelemahan
LCD TV
1. Kualitas gambar akan menurun apabila
dilihat pada sudut pandang yang lebar
2. Untuk ukuran yang besar, harganya
lebih mahal apabila dibandingkan dengan Plasma TV
3. Refresh Rate dan Response Time yang
jauh lebih rendah dibandingkan Plasma, sehingga kadang menghasilkan gambar yang
kabur
- Setiap piksel terdiri dari kolom molekul kristal cair yang tergantung diantara dua elektroda transparan dan 2 filter polarisasi. Sumbu dari filter polarisasi berbentuk tegak lurus satu sama lain. Tanpa kristal cair diantara kedua filter polarisasi tersebut, maka sinar yang melewati satu filter polarisasi akan diblokir / ditahan oleh oleh filter polarisasi yang lain. Kristal cair akan bergerak memutar sehingga memungkinkan filter polarisasi yang satu bisa menerima dan dilewati oleh cahaya.
- Kristal cair mengandung molekul - molekul yang bermuatan listrik dimana muatan - muatan listrik tersebut akan mengenai elektroda transparan melewati setiap piksel ataupun sub piksel dimana molekul - molekul tersebut akan digerakkan berputar oleh energi elektrostatik. Gerakan ini akan menyebabkan cahaya bergerak melewati molekul sehingga akan terjadi penerusan ataupun penahanan cahaya untuk melewati filter polarisasi.
- Sebelum memiliki muatan listrik, molekul kristal cair akan tetap diam. Setelah menerima beban muatan listrik, maka molekul kristal cair akan menyesuaikan diri dalam sebuah struktur yang heliks.
- Pada beberapa jenis TV LCD, elektroda dapat memiliki permukaan kimia yang mengandung kristal bening sehingga pada saat dibutuhkan kristal bening ini adang mengkristal di bagian sudut - sudut tertentu. Sinar yang telah melewati satu filter akan diputar melewati kristal cair sehingga bisa lolos melewati filter yang kedua. Sejumlah kecil cahaya yang diserap oleh filter polarisasi akan diperbanyak jumlahnya secara transparan.
- Ketika elektroda diberi muatan listrik, maka molekul - molekul kristal cair akan menyesuaikan dengan medan listrik sehingga membatasi rotasimasuknya cahaya. Dengan mengontrol rotasi kristal cair pada setiap piksel, maka cahaya cahaya bisa diteruskan dalam jumlah yang bervariasi untuk menghasilkan gambar pada layar TV LCD yang bening.