Minggu, 05 Januari 2014



NAMA : HENI WULANDARI
KELAS : 1P51
NIM      :13.23.0079


TUGAS PTI

LCD TV

LCD TV yang di pasaran tampil lebih dulu dari Plasma mengalami penurunan popularitas sejak kemunculan Plasma TV mengingat berbagai kelebihan yang ditawarkan dibandingkan LCD generasi awal. Dengan harga yang jauh lebih mahal untuk ukuran yang lebih kecil, membuat penjualan Plasma meningkat.
Namun demikian, pada perkembangan selanjutnya, LCD TV dengan harga ekonomis dengan berbagai kemajuan teknis, membuat konsumen kembali beralih ke LCD TV. Seiring dengan kemunculan HDTV dan Full HD TV di jajaran produk LCD TV, diikuti dengan ukuran yang besar, harga LCD TV pun juga semakin masuk akal di kantong konsumennya.
Pada dasarnya LCD TV bekerja dengan memproduksi gambar hitam dan berwarna dengan melakukan seleksi cahaya yang dipancarkan oleh serangkaian lampu teknologi CCFLs (Cold Cathode Fluorescent Lamps) di belakang layar. Jutaan lampu tersebut akan dinyalakan dan dimatikan melalui LCD shutter dengan melewatkan cahaya putih dengan  intensitas tertentu. Setiap shutter akan digabungkan dengan filter warna yang akan melewatkan warna Red, Green, dan Blue (RGB). Shutter dan Filter yang masing-masing merupakan sub-pixel ini berukuran sangat kecil, dan secara kasat mata membentuk gabungan yang disebut dengan pixel.
Keunggulan LCD TV
1.     Menghasilkan warna yang lebih realistis
2.     Teknologi anti glare (tanpa bayangan)
3.     Tersedia mulai ukuran kecil hingga besar
4.     Tidak ada radiasi yang dipancarkan
5.     Dapat digunakan sebagai monitor komputer
6.     Kebutuhan sumber daya listrik yang lebih rendah dibanding Plasma
Kelemahan LCD TV
1.     Kualitas gambar akan menurun apabila dilihat pada sudut pandang yang lebar
2.     Untuk ukuran yang besar, harganya lebih mahal apabila dibandingkan dengan Plasma TV
3.     Refresh Rate dan Response Time yang jauh lebih rendah dibandingkan Plasma, sehingga kadang menghasilkan gambar yang kabur
  • Setiap piksel terdiri dari kolom molekul kristal cair yang tergantung diantara dua elektroda transparan dan 2 filter polarisasi. Sumbu dari filter polarisasi berbentuk tegak lurus satu sama lain. Tanpa kristal cair diantara kedua filter polarisasi tersebut, maka sinar yang melewati satu filter polarisasi akan diblokir / ditahan oleh oleh filter polarisasi yang lain. Kristal cair akan bergerak memutar sehingga memungkinkan filter polarisasi yang satu bisa menerima dan dilewati oleh cahaya.
  • Kristal cair mengandung molekul - molekul yang bermuatan listrik dimana muatan - muatan listrik tersebut akan mengenai elektroda transparan melewati setiap piksel ataupun sub piksel dimana molekul - molekul tersebut akan digerakkan  berputar  oleh energi elektrostatik. Gerakan ini akan menyebabkan cahaya bergerak melewati molekul sehingga akan terjadi penerusan ataupun penahanan cahaya untuk melewati filter polarisasi.
  • Sebelum memiliki muatan listrik, molekul kristal cair akan tetap diam. Setelah menerima beban muatan listrik, maka molekul kristal cair akan menyesuaikan diri dalam sebuah struktur yang heliks.
  • Pada beberapa jenis TV LCD, elektroda dapat memiliki permukaan kimia yang mengandung kristal bening sehingga pada saat dibutuhkan kristal bening ini adang mengkristal di bagian sudut - sudut tertentu. Sinar yang telah melewati satu filter akan diputar melewati kristal cair sehingga bisa lolos melewati filter yang kedua. Sejumlah kecil cahaya yang diserap oleh filter polarisasi akan diperbanyak jumlahnya secara transparan.
  • Ketika elektroda diberi muatan listrik, maka molekul - molekul kristal cair akan menyesuaikan dengan medan listrik sehingga membatasi rotasimasuknya cahaya. Dengan mengontrol rotasi kristal cair pada setiap piksel, maka cahaya cahaya bisa diteruskan dalam jumlah yang bervariasi untuk menghasilkan gambar pada layar TV LCD yang bening. 

Jumat, 03 Januari 2014



NAMA : HENI WULANDARI
KELAS : 1P51
NIM      : 13.230.0079

TUGAS  JARINGAN KOMPUTER

 Topologi Linier
Jaringan komputer dengan topologi linier biasa disebut dengan topologi linier bus, layout ini termasuk layout umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap titik koneksi (komputer) yang dihubungkan dengan konektor yang disebut dengan T Connector dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah terminator. Konektor yang digunakan bertipe BNC (British Naval Connector), sebenarnya BNC adalah nama konektor bukan nama kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel Coaxial Thinnet). Installasi dari topologi linier bus ini sangat sederhana dan murah tetapi maksimal terdiri dari 5-7 Komputer.
Tipe Konektornya Terdiri Dari:
  1. BNC Kabel konektor —> Untuk menghubungkan kabel ke T konektor.
  2. BNC T konektor —> Untuk menghubungkan kabel ke komputer.
  3. BNC Barrel konektor —> Untuk menyambung 2 kabel BNC.
  4. BNC Terminator —> Untuk menandai akhir dari topologi bus.
Keuntungan dan kerugian dari jaringan komputer dengan topologi linier bus adalah:
  • Keuntungan: hemat kabel, layout kabel sederhana, mudah dikembangkan, tidak butuh kendali pusat, dan penambahan maupun pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.
  • Kerugian: deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil, kepadatan lalu lintas tinggi, keamanan data kurang terjamin, kecepatan akan menurun bila jumlah pemakai bertambah, dan diperlukan Repeater untuk jarak jauh.