Nama : M. Fawaz Thoriq Abdurrokhman
Nim : 13.230.0041
Kelas : 1P51
Telepon Satelit
Cara kerja telepon satelit sesungguhnya mirip dengan telepon selular biasa. Jika
telepon biasa memantulkan sinyalnya pada menara Base Tranceiver Station (BTS)
dan kemudian diteruskan ke telepon lain, maka begitupula dengan telepon
satelit. Bedanya, tentu saja, BTS telepon satelit ada di luar angkasa.
Ketika melakukan panggilan, telepon akan
melakukan proses pencarian satelit terdekat dan mengirimkan informasi tersebut.
Nah, satelit tersebut akan menerima dan mengirimkan panggilan ke mesin penerima
di tanah yang paling dekat, dikenal sebagai gateway.
Gateway inilah yang mencoba meneruskan panggilan. Dalam beberapa kasus
(biasanya karena jarak yang membentang antara penelepon dan penerima), gateway
tidak dapat langsung melacak dan meneruskan panggilan melalui jaringan telepon
yang ada. Jika hal ini terjadi, ia akan mengrimkan kembali sinyal tadi ke
satelit terdekat, yang kemudian diteruskan ke gateway lain yang memungkinkan
untuk menerima panggilan. Hal ini bisa memakan waktu, tergantung seberapa besar
jarak lokasi penelepon dan penerima.
Sedangkan fungsi
dari telepon satelit adalah berfungsi ketika telepon-telepon berjaringan
GSM tidak berdaya – ingat soal BTS di luar angkasa tadi? Keuntungan lain adalah
telepon jadi tidak mudah terputus oleh kendala cuaca dan bencana alam, dapat
menjangkau daerah-daerah ekstrim seperti tengah hutan dan samudra, dapat
menjangkau jarak yang jauh dalam waktu relatif singkat, serta secara fisik
lebih kuat dan tahan terhadap guncangan.
Namun, telepon satelit bukannya tanpa cela.
Kekurangan yang dimiliki oleh telepon ini antara lain: biaya operasional yang
dikeluarkan operator telepon sangat besar - sehingga jumlah operator hanya
sedikit, beban biaya yang dikenakan pada konsumen relatif tinggi, ukuran
telepon relatif besar (ada yang beratnya mencapai dua kilogram), serta hanya
dapat digunakan di luar ruangan (jangkauan satelit tidak dapat menembus
ruangan, kecuali Anda memasang antena di tempat terbuka).
0 komentar:
Posting Komentar