Senin, 30 September 2013

Kelompok 7 Komputer Hybrid

Kelompok 7 :
1. Dela Nadya Putri
2. Nudia Trizefa Marindira
3. Isroarrukhmi
4. Zainal Abidin
5. M Fawaz Thoriq Abdurrakman


Komputer Hybrid

          Komputer Hybrid adalah komputer yang menampilkan pameran komputer analog dan komputer digital. Merupakan komputer yang bisa digunakan untuk mengolah data yang bersifat kuantitatif ataupun kualitatif. Komponen digital biasanya berfungsi sebagai controller dan menyediakan operasi logis, sedangkan komponen analog biasanya berfungsi sebagai pemecah persamaan diferensial.
    Komputer hybrid merupakan kombinasi antara komputer analog dan komputer digital, komputer ini banyak digunakan oleh rumah sakit untuk memeriksa keadaan tubuh pasien,yang pada akhirnya komputer dapat mengeluarkan analisa yang disajikan dalam bentuk gambar, grfik ataupun tulisan. Contohnya: komputer yang digunakan untuk USG mengeluarkan analisa kondisi janin dalam bentuk gambar dan angka atau data teks.
Atau komputer yang digunakan untuk memantau denyut nadi pasien mengeluarkan analisanya dalam bentuk grafik,atau data angka atau teks.
Secara umum, komputer analog yang sangat cepat, karena mereka dapat memecahkan sebagian persamaan yang kompleks pada tingkat di mana sinyal melintasi sirkuit, yang umumnya merupakan fraksi yang cukup dari kecepatan cahaya.
Di sisi lain, ketepatan komputer analog tidak baik,  mereka terbatas pada tiga, atau paling banyak, empat digit dari presisi. Komputer digital dapat dibangun untuk mengambil solusi persamaan untuk presisi hampir tidak terbatas, tetapi cukup lambat dibandingkan dengan komputer analog. Secara umum, persamaan yang kompleks yang didekati dengan menggunakan metode numerik iteratif yang mengambil sejumlah besar dari iterasi, tergantung pada seberapa baik "menebak" awal pada nilai akhir dan berapa banyak presisi yang diinginkan. (Ini kira awal dikenal sebagai benih numerik untuk proses berulang.)
Untuk operasi real-time banyak, kecepatan perhitungan digital seperti terlalu lambat untuk digunakan banyak (misalnya, untuk frekuensi sangat tinggi array radar bertahap atau untuk cuaca perhitungan), tetapi ketepatan komputer analog tidak mencukupi. Hybrid komputer dapat digunakan untuk mendapatkan nilai sebuah 'benih' sangat baik namun relatif tidak tepat, menggunakan front-end komputer analog, yang kemudian dimasukkan ke dalam proses komputer digital iteratif untuk mencapai derajat yang diinginkan akhir presisi.
Dengan tiga atau empat digit, benih numerik sangat akurat, perhitungan waktu total digital yang diperlukan untuk mencapai presisi yang diinginkan secara dramatis berkurang, karena iterasi lebih sedikit banyak diperlukan.
Pertimbangkan bahwa sistem saraf pada hewan adalah bentuk komputer hibrida. Sinyal melintasi sinapsis dari satu sel syaraf ke yang berikutnya sebagai diskrit (digital) paket bahan kimia, yang kemudian dijumlahkan dalam sel saraf dalam mode analog dengan membangun potensi elektro-kimia sampai ambang tersebut tercapai, dimana itu discharge dan mengirimkan serangkaian paket digital ke sel saraf berikutnya.
Keuntungan paling tidak tiga: noise dalam sistem diminimalkan (dan cenderung untuk tidak menjadi aditif), tidak ada sistem grounding yang umum diperlukan, dan ada degradasi sinyal minimal bahkan jika ada perbedaan substansial dalam aktivitas sel sepanjang jalan (hanya penundaan sinyal cenderung bervariasi). Sel-sel saraf individu analog dengan komputer analog, sinapsis yang analog dengan komputer digital.


Perhatikan bahwa komputer hibrid harus dibedakan dari sistem hibrida. Yang terakhir ini mungkin tidak lebih dari sebuah komputer digital yang dilengkapi dengan converter analog-ke-digital pada input dan / atau konverter digital-ke-analog outputnya, untuk mengubah sinyal analog untuk pemrosesan sinyal digital biasa, dan sebaliknya, misalnya , untuk mengemudi sistem kontrol fisik, seperti
Contoh  komputer hybrid : komputer yang digunakan di rumah sakit untuk mengukur detak jantung pasien. Mesin hibrida umumnya digunakan dalam aplikasi ilmiah atau dalam mengontrol proses industri.
•    PC impian: NEC powermate P500 (komputer pertama di indonesia)
•    Alat yang biasanya digunakan didalam kedokteran


Kelebihan komputer hybrid
    Komputer ini lebih cepat dari komputer digital dan lebih tepat dari komputer analog komputer jenis ini adalah komputer yang di gunakan pada robot – robot yang di pakai sebagai pekerja pada pabrik serta digunakan oleh berbagai rumah sakit yang digunakan untuk memeriksa keadaan tubuh dari pasien yang pada akhirnya komputer bisa mengeluarkan berbagai analisa yang di sajikan dalam bentuk gambar grafik ataupun tulisan.
    Berdasarkan fungsinya komputer di bagi menjadi 2 kategori, komputer dengan tujuan khusus (special purpos computer) dan komputer dengan tujuan umum (general purpos computer).

Kegunaan komputer hybrid
    Kegunaan komputer hybrid dapat digunakan untuk mendapatkan hasil yang sangat baik tetapi relatif tidak tepat benih nilai, digunakan komputer analog front-end, yang kemudian dimasukkan kedalam komputer digital proses berulang – ulang untuk mencapai tingkat yang diinginkan akhir presisi. Dengan benih tiga atau empat digit, numerik sangat akurat, waktu perhitungan keseluruhan digital yang diperlukan untuk mencapai presisi yang diinginkan secara dramatis berkurang, karena iterasi lebih sedikit banyak diperlukan salah satunya masalah teknis utama yang harus di atasi dalam komputer hybrid minimal digital komputer kebisingan di elemen komputasi analog dan sistem tanam.

Cara Kerja komputer Hybrid
    Pertimbangan bahwa sistem saraf pada hewan adalah bentuk komputer hybrid. Sinyal lulus melintasi sinopsis dari satu sel saraf ke yang berikutnya sebagai diskrit (digital) paket bahan kimia, yang kemudia di jumlahkan dalam sel saraf dan mode analog dengan membangun potensi elektro kimia sampai dengan ambang tercapai, dimana itu discharge dan mengirimkan serangkaian paket digital ke sel saraf berikutnya.

Keuntungan komputer hybrid
Keuntungan setidaknya ada 3 :
1.    Noise dalam sistem diminimalkan (dan cenderung tidak menjadi aditif), tidak ada sistem umum di perlukan.
2.    Terdapat degradasi minimal sinyal bahkan jika ada perbedaan subtansi dalam aktifitas sepanjang jalan (hanya penundaan sinyal cenderung berfariasi).
3.    Sel – sel individu yang analog dengan komputer analog , sinopsis analog dengan komputer digital.

Daftar Pustaka
http://ikrimatuz.blogspot.com/2012/11/komputer-hybrid.html
http://imbloggernusantara.blogspot.com/2013/05/penjelasan-dan-contoh-mengenai.html
http://ekanurdianaa.wordpress.com/2013/06/09/jenis-komputer-berdasarkan-data-yangdiolah
http://gaerdenilmu.blogspot.com/2012/11/kegunaan-komputer-hybrid.html
http://hidayahdy.blogspot.com/2012/11/komputer-hybrid.html

Kelompok 6 Komputer Hybrid

Tugas PTI : Komputer Hybrid
Kelas : 1P51
Nama kelompok :
1 . Achmad Yusuf  13.230.0081
2. Lukmanul hakim 13.230.0036
3. Widiyawati      13.230.0017
4. Heni wulandari 13.230.0079
5. Ratih iga nastiti 13.230.0023

komputer Hybrid

          Komputer Hybrid adalah komputer yang menampilkan pameran komputer analog dan komputer digital. Merupakan komputer yang bisa digunakan untuk mengolah data yang bersifat kuantitatif ataupun kualitatif.Komponen digital biasanya berfungsi sebagai controller dan menyediakan operasi logis, sedangkan komponen analog biasanya berfungsi sebagai pemecah persamaan diferensial.Komputer ini banyak digunakan oleh rumah sakit untuk memeriksa keadaan tubuh pasien,yang pada akhirnya komputer dapat mengeluarkan analisa yang disajikan dalam bentuk gambar,grfik ataupun tulisan.Contohnya: komputer yang digunakan untuk USG mengeluarkan analisa kondisi janin dalam bentuk gambar dan angka atau data teks.Atau komputer yang digunakan untuk memantau denyut nadi pasien mengeluarkan analisanya dalam bentuk grafik,atau data angka atau teks.

          Secara umum, komputer analog yang sangat cepat, karena mereka dapat memecahkan sebagian persamaan yang kompleks pada tingkat di mana sinyal melintasi sirkuit, yang umumnya merupakan fraksi yang cukup dari kecepatan cahaya. Di sisi lain, ketepatan komputer analog tidak baik, mereka terbatas pada tiga, atau paling banyak, empat digit dari presisi.

          Komputer digital dapat dibangun untuk mengambil solusi persamaan untuk presisi hampir tidak terbatas, tetapi cukup lambat dibandingkan dengan komputer analog. Secara umum, persamaan yang kompleks yang didekati dengan menggunakan metode numerik iteratif yang mengambil sejumlah besar dari iterasi, tergantung pada seberapa baik "menebak" awal pada nilai akhir dan berapa banyak presisi yang diinginkan. (Ini kira awal dikenal sebagai benih numerik untuk proses berulang.) Untuk operasi real-time banyak, kecepatan perhitungan digital seperti terlalu lambat untuk digunakan banyak (misalnya, untuk frekuensi sangat tinggi array radar bertahap atau untuk cuaca perhitungan), tetapi ketepatan komputer analog tidak mencukupi.

          Hybrid komputer dapat digunakan untuk mendapatkan nilai sebuah 'benih' sangat baik namun relatif tidak tepat, menggunakan front-end komputer analog, yang kemudian dimasukkan ke dalam proses komputer digital iteratif untuk mencapai derajat yang diinginkan akhir presisi. Dengan tiga atau empat digit, benih numerik sangat akurat, perhitungan waktu total digital yang diperlukan untuk mencapai presisi yang diinginkan secara dramatis berkurang, karena iterasi lebih sedikit banyak diperlukan.

          Pertimbangkan bahwa sistem saraf pada hewan adalah bentuk komputer hibrida. Sinyal melintasi sinapsis dari satu sel syaraf ke yang berikutnya sebagai diskrit (digital) paket bahan kimia, yang kemudian dijumlahkan dalam sel saraf dalam mode analog dengan membangun potensi elektro-kimia sampai ambang tersebut tercapai, dimana itu discharge dan mengirimkan serangkaian paket digital ke sel saraf berikutnya. Keuntungan paling tidak tiga: noise dalam sistem diminimalkan (dan cenderung untuk tidak menjadi aditif), tidak ada sistem grounding yang umum diperlukan, dan ada degradasi sinyal minimal bahkan jika ada perbedaan substansial dalam aktivitas sel sepanjang jalan (hanya penundaan sinyal cenderung bervariasi). Sel-sel saraf individu analog dengan komputer analog, sinapsis yang analog dengan komputer digital.

          Perhatikan bahwa komputer hibrid harus dibedakan dari sistem hibrida. Yang terakhir ini mungkin tidak lebih dari sebuah komputer digital yang dilengkapi dengan converter analog-ke-digital pada input dan / atau konverter digital-ke-analog outputnya, untuk mengubah sinyal analog untuk pemrosesan sinyal digital biasa, dan sebaliknya, misalnya , untuk mengemudi sistem kontrol fisik, seperti

Contoh  komputer hybrid :
•    PC impian:NEC powermate P500 (komputer pertama di indonesia.
Tampilannya saperti PC biasa, tanpa CPU, hampir seperti laptop. meskipun bisa juga di bawa-bawa, tapi PC ini bukan laptop, karena PC ini tetap butuh disambungkan dengan arus listrik. PC ini juga tidak membutuhkan banyak kabel. hanya satu kabel, yang menghubungkan PC ini dengan listrik. Keyboard dan mouse terhubungkan ke P5000 dengan frekuensi radio nirkabel yang memungkinkan unit ini dioperasikan sampai jarak 10 meter jauhnya dari P5000.
 PC ini ternyata juga tidak hanya cantik di luar. spesifikasinya pun ciamik. menggunakan processorAMD turion 64 X2 core duo, on boardATI Radeon 1200graphics processor, 200GB SATAhard drive, 13-in-1 card reader, built-in Wi-Fi radio, dan DDR2 memory 1GB atau 2GB , tergantung model. spek ini menjadikan PC ini mampu menjalankan banyak aplikasi secara simultan.

•    Alat yang biasanya digunakan didalam kedokteran

Contoh dari komputer hybrid adalah komputer yang digunakan dirumah sakit untuk mengukur detak jantung pasien.












Sumber http://en.wikipedia.org/wiki/Hybrid_computer

Kelompok 5 Komputer Hybrid

Kelompok 5 :
Yoel Kristanto        (09.230.0046)
Maria Rosarita        (13.230.0063)   
Scholastika Febrianti    (13.230.071)
Agung Kurniadi U    (13.230.0075)
M.khulqi Rasyid        (13.230.0056)

Pengertian Komputer

Istilah komputer mempunyai arti luas, kata komputer berasal dari bahasa latin yatu computare yang artinya menghitung, dalam bahasa inggris di sebut to compute. Secaradifinisi komputer diterjemahkan sebagai sekumpulan alat elektronik yang saling bekerja sama, dapat menerima data (input), mengolah data (proses) dan memberikan informasi (output) yang terorganisasi dibawah kontrol program yang tersimpan dalam memory.
.
Menurut Donald H. Saders 1985, komputer merupakan suatu system elektronik yang mampu memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirangcang dan diorganisasikan secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya dan menghasilkan output berdasarkan intruksi-intruksi yang telah tersimpan di dalam memory.
Menurut Gordon B. Davis, komputer merupakan tipe khusus alat penghitung yang mempunyai sifat tertentu yang pasti.

Dari beberapa difinisi tersebut diatas, bahwa komputer adalah :
•    Alat elektronik
•    Dapat menerima input data
•    Dapat mengolah data
•    Memberkan informasi
•    Menggunakan suatu program yang tersimpan di memory komputer (stored program)
•    Dapat menyimpan program dan hasil pengolahan

Secara umum system komputer terdiri dari elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk suatu satu kesatuan untuk melaksankan tujuan pokok dari system tersebut. Tujuan pokok dari system komputer adalah mengolah data untuk menghasilkan informasi sehingga perlu didukung oleh elemen-elemen yang terdiri dari perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan brainware.

Klasifikasi Komputer
Terdapat benyak tipe komputer yang sangat bervariasi dalam ukuran, biaya, daya kumputasi, dan tujuan penggunaannya. Komputer yang paling umum adalah Personal Computer, yang digunakan di sekolah-sekolah, kantor, rumah-rumah. Personal Computer merupakan bentuk paling umum dari komputer desktop. Komputer desktop memiliki unit pengolahan dan penyimpanan, display visual dan unit output audio dan keyboard yang ditempatkan secara mudah di meja kantor atau rumah. Media penyimpanan tersebut berupa harddisk, CD-ROM, dan disket atauflashdisk. Komputer notebook portable adalah versi ringkas dari personal komputer dengan semua komponennya terpaket dalam satu unit tunggal seukuran kopertipis.
Supercomputer digunakan untuk perhitungan numeric skala besar seperti perkiraan cuaca, desain dan simulasi pesawat terbang. Dalam sistem enterprice, server dan supercomputer, unit fungsionalnya yang banyak processor, dapat terdiri dari sejumlah unit besar dan sering kali terpisah.
Komputer oleh beberapa professional diklasifikasi menjadi beberapa sudut pandang, ada yang menggolongkan yang berdasarkan data yang diolah, berdasarkan penggunaannya, berdasarkan ukuran dan berdasarkan generasi serta berdasarkan yang lain.

a. Komputer Berdasarkan Data Yang Diolah
Berdasarkan data yang diolahnya komputer dapat digolongkan kedalam tiga golongan yaitu ;
1.    Komputer Analog, yang digunakan untuk mengolah data kualitatif, bekerja secara kontiyu dan bukan data yang berbentuk angka, tetapi dalam bentuk fisik misalnya alat hitung ; arus listrik, temperature, kecepatan, tekanan dan sebagainya
2.    Komputer Digital, digunakan untuk mengolah data kuantitatif (huruf, angka, kombinasi angka dan huruf, karakter-karakter khusus) dan memerlukan bahasa perantara, misalnya Komputer PC dll.Keunggulan dari computer ini adalah memproses data lebih tepat dibandingkan dengan computer analog dan dapat menyimpan data selama masih dibutuhkan untuk diproses
3.    Komputer Hybrid, merupakan kombinasi antara komputer analog dengan komputer digital, misalnya faxcimile dll.
b. Komputer Berdasarkan Penggunaanya
Berdasarkan penggunaanya komputer digolongkan menjadi ;
1. Special-Purpose Komputer
Komputer ini dirancang untuk menyelesaikan suatu masalah yang khusus, biasanya hanya berupa satu masalah saja, komputer ini dapat berupa komputer digital atau komputer analog, dan umumnya komputer analog adalah special-purpose komputer. Komputer ini banyak dikembangkan untuk pengontrolan yang otomatis pada proses-proses industri
2. General-Purpose Komputer
Komputer ini dirancang untuk menyelesaikan bermacam masalah, dapat menggunakan beberapa program yang dapat menyelasaikan jenis permasalahan yang berbeda, karena komputer ini tidak dirancang untuk masalah secara khusus.misalnya aplikasi bisnis, teknik, pendidikan, pengolahan kata, permainan dll
General-Purpose Komputer dapat berupa kompuer digital maupun komputer analog, tetapi pada umunya komputer digital adalah general-purpose computer

c. Komputer Berdasarkan Ukurannya
Komputer yang dibedakan berdasakan bentuk dan ukuran fisik dibedakan atas ;
1. Tower (Menara),
2. Desktop (Meja)
3. Portable
4. Notebook
5. Subnotebook
6. Palmtop

KELEBIHAN
•Fleksibilitas
•Menambah koneksi perangkat lainnya adalah mudah, karena node baru dan / atau periferal dapat dihubungkan ke topologi dan kata topologi dapat dihubungkan dengan topologi hybrid dengan mudah.

KEKURANGAN
•Pengelolaan sulit
•Biaya mahal dibanding topologi lainnya
•Instalasi dan konfigurasi topologi sulit

Kegunaan komputer hybrid
Kegunaan komputer hybrid dapat digunakan untuk mendapatkan hasil yang sangat baik tetapi relatif tidak tepat benih nilai, digunakan komputer analog front-end, yang kemudian dimasukkan kedalam komputer digital proses berulang – ulang untuk mencapai tingkat yang diinginkan akhir presisi. Dengan benih tiga atau empat digit, numerik sangat akurat, waktu perhitungan keseluruhan digital yang diperlukan untuk mencapai presisi yang diinginkan secara dramatis berkurang.

Daftar Pustaka
tik12.wikifoundry.com/page/Definisi+dan+Penggolongan+Komputerg
khairul-anas.blogspot.com/2012/02/pengertian-kelebihan-dan-kekurangan-10.html

Kelompok 4 Komputer Analog

KELOMPOK 4:

1. SALEH KHAMIS AL-JAIDI (13.230.0024)

2. SONY FEBRIYANTO          (13.230.0014)

3. FIRDAUS HASSAN            (                         )

4. IRMA SUSANTI                  (13.230.0003)

5. NIKMAWATI DEVI             (13.230.0042)




ANALOG



2.1.           PENGERTIAN ANALOG



Analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang continue, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitude, frekuensi, dann phase.

-          Amplitude

  Amplitude merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan sinyal analog.

-          Frekuensi

  Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.

-         Phase

   Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.



Analog disebarluaskan melalui gelombang elektromagnnetik (gelombang radio) secara terus menerus, yang banyak dipengaruhi oleh factor “penggangu”. Analog merupakan bentuk komunikasi elektromagnetik yang merupakan proses pengiriman sinyal pada gelombang elektromagnetik dan bersifat variable yang berurutan. Jadi system analog merupakan suatu bentuk komunikasi elektromagentik yang menggatungkan proses pengiriman sinyalnya pada gelombang elektromagnetik.

Misalnya ketika seseorang berkkomunikasi dengan menggunakan telepon, maka suara yang dikirim melalui jaringan telepon tersebut dilewatkan melalui gelombang. Dan kemudian, ketika gelombang ini diterima, maka gelombang tersebutlah yang diterjemahkan kembali ke dalam bentuk suara, sehingga si penerima dapat mendengar apa yang disampaikan oleh pembicara lainnya dari kamunikasi tersebut.

Sinyal analog merupakan pemanfaatan gelombang elektronik. Proses pengiriman suara, misalnya pada teknologi telepon, dilewatkan melaului gelombang elektronmagnetik ini, yang bersifat variable dan berkelanjutan. Satu komplit gelombang dimulai dari voltase nol kemudia menuju voltase tertinggi dan turun hingga voltase terendah dan kemali ke voltase nol. Kecepatan dari gelombang ini disebut dengan hertz (Hz) yang diukur dalam satuan detik.

Misalnya dalam satu detik, gelombang dikirimkan sebanyak 10,  maka disebut dengan 10 Hz. Contohnya sinyal gambar televise, atau suara radio yang dikirimkan secara  berkesinambungan.

Pelayanan dengan menggunakan sinyal ini agak lambat dan gampang eror dibandingkan dengan data dalam bentuk digital. Gelombang analog ini disebut dengan baud. Baud adalah sinyal atau gelombang listrik analog. Satu gelombang analog sama dengan satu baud.

Kelemmahan dari system ini adalah tidak bias mengukur suatu dengan cukup teliti. Karena hal ini disebabkan kemampuan mereka untuk secara konsisten terus menurus merekam perubahan yang terus menerus terjadi,, dalam setiap pengukuran yang dilakukan oleh system analog ini ada peluang keragu-raguan akaan hasil yang dicapai, dalam sebuah system yang membutuhkan ketepatan kordinasi dan ketepatan angka-angka yang benar dan pas, kesalahan kecil akibat kesalahan menghitung akan berdampak besar dalam hasil akhir. System ini butuh ketepatan dan ketelitian yang akurat, salah satu bentuknya adalah otak kita.

Contoh saja telepon yang berbasis analog, telepon yang pada awalnya ditemukan pada tahun 1876, diniatkan sebagai media untuk mengirimkan suara, dan salah satu penerapan konsep analog. Sampai pada tahun 1960-an. Penerapan analog ini masih tetap bertahan. Setelah itu mulai mengarah kepada teknologi digital. Begitu juga dengan televisi analog yang menerjemahkan sinyal menggunakan gelombang radio. Pemancar televise mengirim gambar dan suara melalui gelombang radio, diterima oleh antenna rumah dan diterjemahkan menjadi gambar yang kita tonton.


Berbagai contoh system analog :

·           Perekam pita magnetic;

·           Penguat audio;

·    Computer analog : computer yang digunakan untuk mengelola data, kualitatif, karena computer ini digunakan untuk memproses data secara terus menerus dan mengenal data sebagai besaran fisik yang diukur secara terus menerus kelluaran dari computer jenis ini adalah dalam bentuk dial dan grafik. Contoh : besaran arus listrik.


2.2.           PERBEDAAN ANALOG DAN DIGITAL

Perbedaan system analog dan digital telah dibagi atas beberapa perbedaan yang mana setiap definisi perbedaan itu berbeda-beda, yaitu :



C.1.           PERBEDAAN ANALOG DAN DIGITAL MENURUT KARAKTERISTIK.

Karakteristik system digital adalah bahwa ia bersifat diskrit, sedangkan system analogbersifat continue sehingga pengukuran yang didapat sebenarnya lebih tepat dari system digital hanya saja banyak keuntungan yang lain yang dimiliki oleh system digital. Masing – masing system tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri tergantung dari untuk kasus apa system tersebut digunakan.

Beberapa keunggulan dari system digital adalah :

·         Teknologi digital menawarkan biaya lebih rendah, keandalan (reability) lebih baik, pemakaian ruangan yang lebih kecil dan konsumsi daya yang lebih rendah;

·         Teknologi digital membuat kualitas komunikasi tidak tergantung pada jarak;

·         Teknologi digital lebih bergantung pada noise;

·         Jaringan digital ideal untuk komunikasi data yang semakin berkembang;

·         Teknologi digital memungkinkan pengenalan layanan-layanan baru;

·         Teknologi digital menyediakan kapasitas tranmisi yang besar;

·         Teknologi digital menawarkan fleksebilitas.


C.2.           MENURUT PESAN ATAU MESSAGE

Pesan analog adalah kuantitas fisik yang bervariasi terhadap waktu dan dalam bentuk continue. Contoh sinyal analog adalah tekanan akustik yang dihasilkan ketika kita berbicara dan arus voice pada saluran telepon konvensional. Karena informasi terkandung pada gelombang yang selalu berubah terhadap waktu, maka system komunikasi analog harus dapat mentransmisikan gelombang ini pada tingkat fidelitas tertentu. Fidelitas dapat diartikan seberapa mirip sinyal yang telah dikonvermasikan dibandingkan dengan sinyal sumber asal atau sinyal sebelumnya. Semakin mirip sinyal tersebut dengan sinyal sebelum konversi maka fodelitasnya semakin baik.

Pesan digital adalah deratan symbol yang merepresentasikan informasi. Karena informasi terkandung dalam symbol-simbol, maka system komunikasi digital harus dapat mengangkut symbol-simbol tersebut dengan tingkat akurasi tertentu. Yang menjadi pertimbangan utama dalam disain system adalah menjaga agar symbol tidak berubah.

C.3.           PERBEDAAN MENURUT CARA KERJA

System digital merupakan bentuk sampling dari system analog. Digital pada dasarnya di code-kan dalam bentuk bilangan biner (Hexa). Besarnya nilai suatu system digital dibatasi oleh lebarnya/ jumlah bit (bendwidth). Jumlah bit juga sangat mempengaruhi nilai akurasi system digital. Contoh kasus ada system digital dengan lebar 1 byte (8 bit).

Pada system analog, terdapat amplifier di sepanjang jalur tranmisi. Setiap amplifier menghasilkan penguatan (gain), baik menguatkan sinyal pesan maupun noise tambahan yang menyertai di sepanjang jalur tranmisi tersebut. Pada siste digital, amplifier digantikan regenerative repeater. Fungsi repeater selain menguatkan sinyal, juga “membersihkan” sinyal tersebut dari noise. Pada sinyal “unipolar baseband”, sinyal input hanya mempunyai dua nilai – 0 atau 1. Jadi repeater harus memutuskan, maka dari kedua kemungkinan tersebut yang boleh ditampilkan pada interval waktu tertentu, untuk menjadi nilai sesungguhnya di sisi terima.

Keuntungan kedua dari system komunikasi digital adalah bahwa ktia berhubungan dengan nilai-nilai, bukan dengan bentuk gelombang. Nilai-nilai bisa dimanipulasi dengan rangkaian-rangkaian logika, atau jika perlu, dengan mikroprosesor. Operasi-operasi matematika yang rumit bias secara mudah ditampilkan untuk mendapat fungsi-fungsi pemrosesan sinyal atau keamanan dalam tranmisi sinyal. Keuntungan ketiga berhubungan dengan range dinamis. Kita dapat mengilustrasikan hubungan ini dalam sebuah contoh. Perekaman disk piringan hitam analog mempunyia masalah terhadap range dinamik yang terbatas. Suara-suara yang sangat keras memerlukan variasi alur yang ekstrim, dan sulit bagi jarum perekam untuk mengikuti variasi – variasi tersebut. Sementara perekam secara digital tidak mengalami masalah karena semua nilai amplitude-nya, baik yang sangat tinggi maupun yang sangat rendah, ditranmisikan menggunakan urutan sinyal terbatas yang sama. Namun di dunia ini tidak ada yang ideal. Demikian pula hallnya dengan system komunikasi digital. Kerugian system digital dibandingkan dengan system analog adalah, bahwa system digital memerlukan bandwidth yang besar. Sebagai contoh, sebuah kanal suara tunggal dapat ditranmisikan menggunakan single-sideband AM dengan bandwidth yang kurang dari 5 kHz. Dengan menggunakan system digital, untuk mentransmisikan sinyal yang sama, diperlukan bandwidth hingga empat kali dari system analog. Kerugian yang lain adalah selalu harus tersedia sinkronisasi. Ini penting bagi system untuk mengetahui kapan setiap symbol yang terkirim mmullai dan kapan berakhir, dan perlu meyakinkan apakah setiap symbol sudah terkirim dengan benar.

Secara mudahnya, digital itu adalah 0 dan 1, atau logika biner, atau diskrit, sedang analog adalah continous. Digital bisa dilihat sebagai analog yang dicuplik/disampling, kalau samplingnya semakin sering atau deltanya makin kecil, katakana mendekati nol, maka sinyal digital bias terlihat menjadi analog kembali. Menghitung sinyal digital lebih gampang karena diskrit, sedang analog anda harus menggunakan diferensial integral.

Kalau alat-alat yang digital, itu yang dibuat dan bekerja didasarkan pada prisip digital, ini lebih gampang dari analog, tapi sekarang ini analog menjadi trend lagi, karena digital dengan clock yang semakin kecil Giga Herzt atau lebih, perilakunya sudah menjadi seperti rangkaian analog, jadi diperlukan ahli-ahli rangakaian analog. Kalau untuk telekomunikasi, mau tidak mau maksih melibatkan system analog, karena harus menggunakan sinyal pembawa (carrier), komunikasi digitalpun hanya datanya di digitalkan (digital (0-1) dimudulasikan dengan carrier sinyal analog) di akhirnya harus diubah lagi jadi analog. Kalau contoh komponen yang bekerja dengan prinsip analog : transistor, tabung TV, IC-IC TTL, IC Catu Daya. Digital : IC Logika,microcontroller, FPGA. Rangkaian analog adalah kebutuhan dasar yang tak tergantikan di banyak system yang kompleks, dan  menuntut kenerja yang tinggi.

2.3.           KELEBIHAN SISTEM ANALOG

Dibalik system analog yang tergolong klasik ini teradat beberapa kelebihan – kelebihannya, yaitu :

1.      Pemrosesan sinyal dari alam secara alamiah, sinyal yang dihasilkan alam itu adalah berbentuk analog. Misalnya sinyal suara dari mikrofon, seismograph dsb, walaupun kemudian bias diproses dalam domain digital, sehingga banyak alat yang mempunyai bagian ADC dan DAC. Pembuatan ADC dan DAC dengan presisi dan kecepatan tinggi, komunikasi daya rendah itu  sangat sulit, ini memerlukan orang-orang analog;

2.      Komunikasi digital untuk mengirim sinyal melalui kabel yang panjang biasanya juga harus diubah dulu menjadi sinyal analog, memerlukan juga perancangan ADC dan DAC;

3.      Disk Drive Electronics Data Storage → binary (digital) dibaca oleh “magnetic head” → ANALOG (small, fewmili Volt, high noise) disini sinyal perlu di “amplified,filtered, and digitized”;

4.      Penerimaan nirkabel (wireless) sinyal yang diambil/ diterima oleh antenna penerima RF adalah ANALOG (fewmili volt, high noise);

5.      Penerima optis menerima data kecepatan tinggi melalui jalur fiber optic yang panjang data harus diubah menjadi bentuk cahaya (light) = ANALOG perlu perencanaan rangkaian kecepatan tinggi, dan pita lebar (broad band) oleh orang analog. (saat ini kecepatan receiver 10-40 Gb/s);

6.      Sensor Video Camera → citra/image diubah menjadi arus menggunakan larik fotodioda system ultrasonic → menggunakan sensor akustik untuk menghasilkan tegangan yang propesional dengan amplitude accelerometer → mengaktifkan kantong udara ketika kendaraan  menabrak sesuatu, maka perubahan kecepatan diukaran sebagai akselerasi itu adalah kerjaan Analog;

7.      Mikroprosessor dan Memory walaupun sesungguhnya DIGITAL, tapi pada kecepatan tinggi (high speed digital design), perilakunya mirip sinyal analog → perlu pengertian tentang system analog;


2.4.           KENAPA ANALOG LEBIH SULIT DARI DIGITAL?



Karena system analog adalah system yang terdahulu yang sulit di mengerti bagi orang yang baru mengetahui system digital, namun system digital adalah system yang simple, namun ada bebarapa kesulitan analog dari digital, yaitu :

•        Digital hanya mempertimbangkan speed, power dissipation analog harus mempertimbangkan speed, power dissipation, gain, precission, supply voltage dsb;

•        Analog lebih sensitive terhadap derau/noise, crosstalk dan interferensi (kecepatan dan presisi);

•        Jarang yang bisa diotomatisasi dalam perancangan seperti digital yang bias di Lay Out dan sintesis secara otomatis;

•        Modeling dan Simulation untuk analog memerlukan pengalaman karena banak efek dan perilaku yang “aneh”;

•        Teknologi sekarang banyak digunakan dan dirancang untuk memproduksi produk digital, karena itu sulit kalau mau memproduksi yang analog.

Dalam konteks computer (mesin komputer) maka analog dan digital dalam penerapannya yaitu :

Analog computer digunakan untuk data yang berbentuk fisik, seperti misalnya arus listrik, temperature, kecepatan, tekanan, dll;

Digital computer digunakan untuk data berbentuk angka atau huruf keunggulan;

Memproses data lebih tepat dibandingkan dengan computer analog;

Dapat menyimpan data selama masih dibutuhkan oleh proses;

Dapat melakukan operasi logika;

Data yang telah dimasukkan dapat dikoreksi atau dihapus;

Output dari computer digital dapat berupa angka, huruf, grafik maupun gambar.


KESIMPULAN

System analog dan system digital sering digunakan oleh seseorang baik dalam dunia teknologi maupun social. Seperi Analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/karateristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Sedangkan Signal digital sering disebut juga dengan diskrit. Signal ini tersusun atas dua keadaan yang dikenal dengan bit yaitu keadaan 0 dan keadaan 1.

Keuntungan kedua dari system komunikasi digital adalah bahwa ktia berhubungan dengan nilai-nilai, bukan dengan bentuk gelombang. Nilai-nilai bisa dimanipulasi dengan rangkaian-rangkaian logika, atau jika perlu, dengan mikroprosesor. Operasi-operasi matematika yang rumit bias secara mudah ditampilkan untuk mendapat fungsi-fungsi pemrosesan sinyal atau keamanan dalam tranmisi sinyal. Keuntungan ketiga berhubungan dengan range dinamis.


DAFTAR PUSTAKA


Blog.ud.ac.id/kodokbodo/file/2010/03/analog-vs-digital.jpeg

Ferbiantolumentut.blogspot.com/2011/07/perbedaan-dan-pengertian-sistem-analog


Dealucuw.blogspot.com/2008/07/perbedaan-teknologi-analog-dan-digital.html?m=1


Blog.ub.ac.id/dwintaayupramita/


Pandawa900.blogspot.com//2011/03/perbedaan-sistem-dijital-dan-sistem.html?m=1

Kelompok 3 Komputer Analog

Kelompok 3

M. Riyan Aji F                   13.230.0070
Yogi Purnomo Sodik        13.230.0061
Reny Fatmawati               13.230.0057
Kurnia Rakhmawati         13.230.0077
Aisatun Affifah                 13.230.0033


Komputer analog adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan alat penghitung yang bekerja pada level analog.

Komputer ini merupakan komputer yang digunakan untuk menerima sinyal analog, biasanya digunakan untuk melakukan pengecekan untuk data yang tidak berbentuk angka, karena data yang didapatkan adalah data yang bersifat gelombang. Komputer ini biasanya digunakan untuk mempresentasikan suatu keadaan. Sebagai contoh, komputer ini digunakan untuk melakukan pengecekan suhu, penghitung aliran BBM pada SPBU, mengukur kekuatan cahaya, dan lain-lain. Komputer ini banyak digunakan untuk kegiatan ilmiah.

 Komputer analog digunakan untuk mengolah data yang sifatnya berkelanjutan dan bukan data yang berupa angka, melainkan dalam bentuk fisik seperti arus listrik, temperature, kecepatan, tekanan dan sebagainya. Output komputer analog biasanya berupa pengaturan atau pengendalian suatu mesin. Komputer ini banyak digunakan pada proses pengendalian pabrik kimia, pembangkit listrik, penyulingan minyak, atau rumah sakit untuk mengatur denyut jantung.
Kelebihan komputer analog adalah kemampuannya untuk menerima data dalam besaran fisik dan dapat langsung mengukur data tersebut tanpa harus dikonversi dulu sehingga prosesnya lebih cepat. Keluarannya biasanya berbentuk graif atau bentuk dial. Contohnya pada besaran pada arus listrik yang berupa gambar-gambar grafik sinyal. Kekurangan jenis komputer ini terletak pada ketepatannya bila disbanding dengan komputer digital.

Data yang diolah merupakan data kualitatif (pengolahan dilakukan atas pulsa kontinyu). Digunakan dalam proses pengawasan suatu pengolahan.. Bekerja secara kontinu dan parallel. Tidak memerlukan bahasa perantara.. Mengolah data dalam bentuk fisik.

Contoh Komputer Analog :
Sebagai alat hitung
pengukur suhu,
pengukur kecepatan,
pengukur  arus,
pengukur temperature,
pengukur tekanan,.

Kelebihan komputer analog :
Kecocokan dalam pengukuran.
Merepresentasikan besaran yang akan diproses dan yang dihasilkan dalam suatu rentang nilai tertentu yang disesuaikan dengan nilai besarannya.
Berdayaguna untuk pengontrolan yang otomatis pada proses-proses industri.
 

Kekurangan komputer analog :
Keunggulan memproses data kurang tepat.
Masih kurang bahkan tidak dapat memproses data berupa angka.
Hanya menyelesaikan suatu masalah yang khusus.
Memiliki komponen yang berlebihan dan banyak hingga disebut rumit.
Tidak terstruktur.
Tidak multifungsi.
Daya tenaga yang masuk banyak sementara daya hasil keluaran tidak seimbang/kurang.



Daftar Pustaka :

http://waynharefa.blogspot.com
http://ekanurdianaa.wordpress.com
http://id.wikipedia.org/wiki/Komputer_analog
http://matarixa.blogspot.com/p/jenis-komputer.html

Kelompok 2 Komputer Digital

Kelompok 2

13.230.0060    MUHAMMAD RIDWAN HAMDANI
13.230.0065    ANGGAR ARISTIAN
13.230.0067    WAHYU NURYANTI
13.230.0008    IRMA DIAH ARGIANTI
13.230.0002    ANI WIJAYANINGSIH


KOMPUTER DIGITAL
Komputer Digital adalah komputer yang bekerja berdasarkan operasi hitung. komputer digital merupakan komputer yang sangat banyak di pakai oleh masyarakat sekarang ini. Era digital turut memberikan kontribusi yang besar bagi antusiasme dan minat masyarakat terhadap jenis komputer ini.
mesin komputer yang diciptakan untuk mengolah data yang bersifat kuantitatif dalam bentuk angka, huruf, tanda baca dan lain-lain. Yang pemrosesnya dilaksanakan berdasarkan teknologi yang mengubah sinyal menjadi kombinasi bilangan 0 dan 1.
Merupakan hasil teknologi yang mengubah sinyal menjadi kombinasi urutan bilangan 0 dan 1 (disebut juga dengan biner)untuk proses informasi yang mudah, cepat dan akurat. Sinyal tersebut disebut sebuah bit. Sinyal digital ini memiliki berbagai keistimewaan yang unik yang tidak dapat ditemukan pada teknologi analog, yaitu:
1.    Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
2.    Penggunaan yang berulang-ulang terhadap informasi tidak memengaruhi kualitas dan kuantitas informasi itu sendiri,
3.     Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk
4.     Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimnya secara interaktif. Komputer mengolah data yang ada adalah secara digital, melalui sinyal listrik yang diterimanya atau dikirimkannya.

Pada prinsipnya, komputer hanya mengenal dua arus, yaitu on atau off, atau istilah dalam angkanya sering juga dikenal dengan 1 (satu) atau 0 (nol). Kombinasi dari arus on atau off inilah yang yang mampu membuat komputer melakukan banyak hal, baik dalam mengenalkan huruf, gambar, suara, bahkan film-film menarik yang anda tonton dalam format digital.
Komputer digital merupakan komputer yang kebanyakan yang kita kenal. Data yang diterimanya adalah data yang sudah berupa data digital.

 Sedangkan fungsinya digunakan untuk mengolah data yang bersifat kuantitatif dalam bentuk angka, huruf, tanda baca dan lain-lain
Penyelesaian masalah dilakukan dengan proses aritmatik dan logik (kuantitatif)


Contoh Komputer Digital

Karena komputer digital adalah komputer yang kita operasikan sehari-hari, maka untuk zaman sekarang ini, ia bisa berupa berbagai jenis komputer, sebagai contoh adalah: desktop, laptop, netbook, Personal Digital Assistant (PDA), Minicomputer, Server, Supercomputers,  komputer PC, Calculator, Apple IIe,dan IBM PCv.


Jenis-jenis tersbut hanyalah sedikit dari beberapa contoh saja. Dengan era yang semakin maju tentunya akan semakin banyak jenis komputer digital.

Komponen Komputer Digital

Terdapat tiga komponen utama dalam komputer digital:
1.    Hardware, yang terdiri dari Input/Output Device (I/O Device); Storage Device (perangkat penyimpanan); Monitor /Screen Monitor; Casing Unit., dan Central Procesing Unit (CPU).
2.    Software, yang terdiri dari Sistem Operasi, Program Utility, Program Aplikasi, Program Paket, dan Bahasa Pemrograman, PHP, ASP, dBase, Visual Basic, dll.
3.    Brainware (User).


keunggulannya adalah tingkat ketepatannya yang sangat tingggi, output yang dihasilkan bisa berupa, huruf, angka, gambar maupun grafik, dapat menyimpan data, data yang disimpan bisa dikoreksi, dan ia dapat melakukan operasi logika.



KESIMPULAN
Kesimpulan dari materi tentang penjelasan komputer digital ini adalah kita dapat mengetahui apa yang di maksud dengan komputer digital secara jelas. Dan kita pun dapat melihat langsung contoh dari komputer digital. Walaupun komputer digital kita sering di pergunakan belum tentu kita mengetahui secara jelas apa yang di maksud komputer digital.

Kelompok 1 Komputer Digital

Kelompok 1

Fatkhur Rozzaq  (13.230.0019)
Elsa Alaika Huda (13.230.0011)
Kirma Dani   (13.230.0076)
Wiwin Yuliarti  (13.230.0026)
Misqa Nur Afifah  (13.230.0019)



Komputer Digital, adalah komputer yang digunakan untuk mengolah data berbentuk angka atau huruf dan bersifat tetap.

Keunggulan komputer digital :
Memproses data lebih tepat dibandingkan dengan komputer analog.
Dapat menyimpan data selama masih dibutuhkan oleh proses.
Dapat melakukan operasi logika, yaitu membandingkan dua nilai dan menentukan hasilnya.
Data yang telah dimasukkan dapat dikoreksi atau dihapus.
Output dari komputer digital dapat berupa angka, huruf, grafik maupun gambar.

Produk komputer digital yang digunakan sehari-hari yaitu Kalkulator. 

Mesin hitung atau Kalkulator adalah alat untuk menghitung dari perhitungan sederhana seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian sampai kepada kalkulator sains yang dapat menghitung rumus matematika tertentu. Pada perkembangannya sekarang ini, kalkulator sering dimasukkan sebagai fungsi tambahan daripada komputer, handphone, bahkan sampai jam tangan.



















A.    Kalkulator dalam Pelajaran Matematika
Pendidik matematika telah lama memahami manfaat kalku lator dalam belajar matematika. Sejak 1976, NCTM telah mempublikasikan bermacam-macam artikel, buku-buku. dan pernyataan posisi, semuanya menyarankan penggunaan kalkulator secara reguler dalam pengajaran matematika pada semua tingkatan. Pada pernyataan posisinya tahun 2005 tentang perhitungan dan kalkulator, NCTM menjelaskan pan dangannya yang telah berlangsung lama bahwa ada tempat yang penting dalam kurikulum untuk pengunaan kalkulator dan pengembangan berbagai jenis keterampilan perhitungan. (www.nctm.org).

Sayangnya penggunaan kalkulator setiap hari di masya rakat, dan juga dukungan profesional untuk penggunaan kalkulator di sekolah, kurang mendapat sambutan di ruang kelas matematika, terutama pada tingkat sekolah dasar. Hambatan penggunaan kalkulator telah berkurang tapi tidak hilang. Suara miring dari mereka yang tidak setuju dengan gerakan perubahan dalam pengajaran matematika sering memandang penggunaan kalkulator sebagai pembuat bodoh kurikulum. Pandangan mereka sering mempengaruhi orang tua yang menginginkan yang terbaik bagi anak-anaknya. Orang tua harus lebih waspada pada kenyataan bahwa penggunaan kalkulator tidak akan menghalangi anak dalam mempelajari matematika. Selain itu, orang tua harus belajar bahwa pema kaian kalkulator dan komputer dibutuhkan oleh siswa dalam memecahkan soal. Kalkulator selalu menghitung sesuai dengan input yang masuk. Kalkulator tidak dapat mengganti pemahaman.

B.     Keuntungan Penggunaan Kalkulator
Daripada takut akan bahaya yang mungkin timbul dari penggunaan kalkulator, penting untuk dipahami bagaimana kalkulator berperan dalam mempelajari matematika. Dalam bagian ini difokuskan pada kalkulator sederhana. Pembahasan tentang kalkulator untuk membuat grafik akan menyusul.

a.      Kalkulator Dapat Digunakan untuk Mengembangkan Konsep
Kalkulator bisa berarti lebih dari sekedar alat untuk menghitu ng. Kalkulator juga dapat digunakan secara efektif untuk mengembangkan konsep. Adding It Up: Helping Children Learn Mathematics (NRC, 2001) memuat beberapa penelitian jangka panjang yang telah menunjukkan bahwa siswa kelas 4-6 yang menggunakan kalkulator meningkat pemahaman konsepnya.

b.      Kalkulator dapat digunakan untuk Drill
Kalkulator adalah alat yang sangat baik untuk drill yang tidak merlukan komputer atau piranti lunak. Kalkulator TI-10 dan TI-15 sekarang mempunyai penyelesaian soal yang sudah terprogram yang memungkinkan siswa untuk dapat belajar fakta-fakta perhitungan, mengembangkan daftar fakta yang terkait, dan menguji kesamaan atau ketidaksamaan ekspresi aritmetika pada kedua sisi dari simbol hubungannya.
Sebuah kelas dapat dibagi dengan satu bagian meng nakan kalkulator dan bagian lainnya menggunakan penghitungan langsung. Untuk 3000 + 1765, kelompok yang menghitung langsung selalu menang. Kelompok tersebut juga memenangkan perhitungan fakta-fakta sederhana dan berbagai macam soal yang dapat dihitung secara mental oleh siswa. Tentu saja, banyak sekali perhitungan, seperti 537 x 32, dimana mereka yang menggunakan kalkulator akan menang. Contoh sederhana ini tidak hanya menunjukkan latihan perhitungan mental, tetapi juga menunjukkan kepada siswa bahwa kalkulator tidak selalu tepat untuk digunakan. Hasil penelitian telah menunjukkan bahwa untuk pelajar dengan kemampuan rata-rata, penggunaan kalkulator meningkatkan penguasaan keterampilan-keterampilan dasar (NRC, 2001).

c.       Kalkulator Meningkatkan Pemecahan Soal
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa penggunaan kalkulator memperbaiki kemampuan pemecahan soal dari pelajar pada segala tingkatan untuk semua kelas (NRC, 2001). Mekanisme perhitungan kadang dapat memecah perhatian siswa dari problem yang mereka kerjakan. SambiI memahami arti dari operasi, siswa harus diperkenalkan dengan soal nyata dengan bilangan-bilangan yang realistis. Bilangannya mungkin di atas kemampuan mereka untuk menghitung, tetapi kalku lator membuat soal nyata ini dapat diselesaikan.

d.      Kalkulator Menghemat Waktu
Perhitungan dengan tangan akan memakan waktu, terutama untuk siswa usia dini yang belum mengembangkan pengua saan teknik-teknik perhitungan. Mengapa waktu harus dihabiskan oleh siswa untuk menjumlahkan bilangan-bilan gan untuk mencari keIiling dari sebuah poIigon? Mengapa menghitung rata-rata, mencari persentase, mengubah bentuk pecahan ke bentuk desimal, atau memecahkan beberapa soal dengan metode pensil dan kertas ketika kemampuan berhitung bukan merupakan tujuan dari pelajaran?

e.       Kalkulator Banyak Digunakan di Kehidupan Sehari-hari
Sekarang ini, hampir setiap orang menggunakan kalkulator dalam kehidupannya untuk melakukan perhitungan kecuali anak-anak sekolah. Siswa harus diajarkan bagaimana untuk menggunakan kalkulator, sebagai alat yang efektif yang mudah ditemukan, dan juga belajar untuk menguji kebenaran dengan kalkulator apabila diperIukan. Banyak orang dewasa tidak mempelajari bagaimana untuk menggunakan sifat-sifat otomatis dari kalkulator dan tidak dilatih mengenaIi dari kesalahan besar yang dapat ditimbulkan oleh penggunaan kalkulator. Penggunaan kalkulator secara efektif adalah sebuah keterampilan yang penting. Ketarampilan ini paling baik dipelajari dengan cara menggunakan kalkulator secara teratur dan penuh arti.

f.       Mitos dan Kekhawatiran tentang Penggunaan Kalkulator
Pendapat yang berbeda untuk penggunaan kalkukator se bagian besar adalah karena salah pengertian. Mitos dan ketakutan tentang siswa yang tidak belajar karena meng gunakan kalkulator masih ada, walaupun sudah diketahui bahwa buktinya berkebalikan.
g.      Mitos: Jika Anak Menggunakan Kalkukator, Mereka Tidak Akan Belajar "Dasar"
Setiap saran penggunaan kalkulator pasti menjelaskan ke pada orang tua bahwa penguasaan fakta-fakta dasar, keter ampilan perhitungan yang fleksibel, termasuk perhitungan mental, tetap menjadi tujuan penting dalam kurikulum. Secara keseluruhan, penelitian telah menunjukkan bahwa keberadaan kalkulator tidak membawa pengaruh negatif pada kemampuan tradisional (NRC, 2001).
Meskipun data penilaian NAEP kedelapan menunjukkan penurunan dalam prestasi bagi siswa kelas empat yang menggunakan kalku­lator baik mingguan atau setiap hari, penting untuk dicatat bahwa data yang sama menunjukkan hanya 5 persen dari guru-guru yang melaporkan pemakaian kalkulator setiap hari dan hanya 21 persen guru yang melaporkan pemakaian kalkulator mingguan (http://nces.ed. gov /nationsreportcard/ mathematics /results). Selain itu, bukti dari meta-analisis dari penggunaan kalkulator menunjukkan adanya sedikit efek negatif dari penggunaan kalkulator di antara siswa kelas empat tetapi bukan di antara siswa dari kelas-kelas yang lain (NRC,200l). Hal ini menjadi salah satu bukti dari penelitian tentang penggunaan kalkulator yang melibatkan siswa kelas empat. Yang paling penting, perhitungan dengan tangan yang membosankan tidak melibatkan pemikiran atau pemahaman atau penyelesaian soal. Atasan menginginkan karyawan yang dapat berpikir dan menyelesaikan soal baru.
Berfikir secara matematis hampir semuanya melibatkan perhitungan dengan tangan. Orang yang menggunakan kalku lator ketika menyelesaikan soal menggunakan kepandaian mereka dalam hal yang lebih penting-memahami, menduga, menguji ide-ide, dan menyelesaikan soal. Bila digunakan secara benar, kalkulator mendukung proses belajar.

h.      Mitos: Siswa Harus Belajar "Cara yang Nyata" sebelum Menggunakan Kalkulator
Mengikuti aturan untuk perhitungan dengan pensil dan kertas hanya sedikit membantu siswa untuk mengerti ide di bela kangnya. Sebuah contoh buruk adalah metode pengurangan dan perkalian untuk bagian pecahan. Hanya sedikit orang tua dan guru sekolah dasar dapat menjelaskan mengapa metode ini dapat masuk akal. Dan mereka semua sudah mendapat latihan panjang dengan teknik tersebut. Untuk satu tingkatan atau yang lainnya, hal yang sama berlaku untuk hampir semua prosedur .
Penting untuk menegaskan bahwa teknik perhitungan dengan tangan tidak dapat sepenuhnya diabaikan dan eks plorasi awal sering paling baik dilakukan tanpa menggunakan kalkulator. Guru harns memainkan peran dalam mengatur eksplorasi di dalam kelas.

i.        Mitos: Siswa Akan Sangat Tergantung pada Kalkulator
Kalkulator yang dijauhkan dari siswa seperti buah terlarang. Saat diperbolehkan untuk menggunakan kalkulator, siswa kadang menggunakan untuk tugas yang paling mudah. Guru-guru pada kelas l0 ke atas mengeluhkan bahwa siswa menggunakan kalkulator pada setiap waktu.
Penting bahwa penguasaan fakta-fakta dasar, perhitungan mental, dan perhatian kepada teknik perhitungan dengan tan gan tetap penting bagi semua siswa. Dalam pelajaran di mana keterampilan tersebut adalah sebagai tujuannya, kalkulator harus secara terbatas digunakan. Ketika siswa mempelajari kemampuan dasar di mana kalkulator tidak diperlukan, mereka jarang menggunakan kalkulator secara tidak tepat. Jika kalkula tor selalu ada untuk penggunaan yang tepat, siswa akan belajar kapan dan bagaimana menggunakannya dengan baik.

j.        Kalkulator untuk Setiap Siswa, Setiap Hari Kalkulator harus ada di dalam atau pada meja siswa pada setiap waktu dari tingkat TK sampai sekolah menengah atas.

Kesimpulan : 

Teknologi merupakan sarana yang penting untuk mengajar dan belajar matematika secara efektif; teknologi memperluas matematika yang dapat diajarkan dan meningkatkan belajar siswa.

Istilah teknologi dalam konteks matematika sekolah merujuk terutama pada semua jenis kalkulator dan kom puter, termasuk akses ke Internet dan sumber-sumber yang tersedia untuk digunakan dengan menggunakan perangkat tersebut. Pernyataan posisi NCTM (dikutip) dalam kaitannya dengan teknologi cukup jelas: Teknologi merupakan sarana penting untuk belajar dan mengajar matematika.
Sedangakan keuntungan dari pada kalkulator juga dapat penulis simpulkan yang mana kalkulator Dapat Digunakan untuk Mengembangkan Konsep, Drill, Meningkatkan Pemecahan Soal, Menghemat Waktu dan Banyak Digunakan di Kehidupan Sehari-hari.

Daftar Pustaka : 
http://id.wikipedia.org/wiki/Mesin_hitung