Senin, 30 September 2013

Kelompok 1 Komputer Digital

Kelompok 1

Fatkhur Rozzaq  (13.230.0019)
Elsa Alaika Huda (13.230.0011)
Kirma Dani   (13.230.0076)
Wiwin Yuliarti  (13.230.0026)
Misqa Nur Afifah  (13.230.0019)



Komputer Digital, adalah komputer yang digunakan untuk mengolah data berbentuk angka atau huruf dan bersifat tetap.

Keunggulan komputer digital :
Memproses data lebih tepat dibandingkan dengan komputer analog.
Dapat menyimpan data selama masih dibutuhkan oleh proses.
Dapat melakukan operasi logika, yaitu membandingkan dua nilai dan menentukan hasilnya.
Data yang telah dimasukkan dapat dikoreksi atau dihapus.
Output dari komputer digital dapat berupa angka, huruf, grafik maupun gambar.

Produk komputer digital yang digunakan sehari-hari yaitu Kalkulator. 

Mesin hitung atau Kalkulator adalah alat untuk menghitung dari perhitungan sederhana seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian sampai kepada kalkulator sains yang dapat menghitung rumus matematika tertentu. Pada perkembangannya sekarang ini, kalkulator sering dimasukkan sebagai fungsi tambahan daripada komputer, handphone, bahkan sampai jam tangan.



















A.    Kalkulator dalam Pelajaran Matematika
Pendidik matematika telah lama memahami manfaat kalku lator dalam belajar matematika. Sejak 1976, NCTM telah mempublikasikan bermacam-macam artikel, buku-buku. dan pernyataan posisi, semuanya menyarankan penggunaan kalkulator secara reguler dalam pengajaran matematika pada semua tingkatan. Pada pernyataan posisinya tahun 2005 tentang perhitungan dan kalkulator, NCTM menjelaskan pan dangannya yang telah berlangsung lama bahwa ada tempat yang penting dalam kurikulum untuk pengunaan kalkulator dan pengembangan berbagai jenis keterampilan perhitungan. (www.nctm.org).

Sayangnya penggunaan kalkulator setiap hari di masya rakat, dan juga dukungan profesional untuk penggunaan kalkulator di sekolah, kurang mendapat sambutan di ruang kelas matematika, terutama pada tingkat sekolah dasar. Hambatan penggunaan kalkulator telah berkurang tapi tidak hilang. Suara miring dari mereka yang tidak setuju dengan gerakan perubahan dalam pengajaran matematika sering memandang penggunaan kalkulator sebagai pembuat bodoh kurikulum. Pandangan mereka sering mempengaruhi orang tua yang menginginkan yang terbaik bagi anak-anaknya. Orang tua harus lebih waspada pada kenyataan bahwa penggunaan kalkulator tidak akan menghalangi anak dalam mempelajari matematika. Selain itu, orang tua harus belajar bahwa pema kaian kalkulator dan komputer dibutuhkan oleh siswa dalam memecahkan soal. Kalkulator selalu menghitung sesuai dengan input yang masuk. Kalkulator tidak dapat mengganti pemahaman.

B.     Keuntungan Penggunaan Kalkulator
Daripada takut akan bahaya yang mungkin timbul dari penggunaan kalkulator, penting untuk dipahami bagaimana kalkulator berperan dalam mempelajari matematika. Dalam bagian ini difokuskan pada kalkulator sederhana. Pembahasan tentang kalkulator untuk membuat grafik akan menyusul.

a.      Kalkulator Dapat Digunakan untuk Mengembangkan Konsep
Kalkulator bisa berarti lebih dari sekedar alat untuk menghitu ng. Kalkulator juga dapat digunakan secara efektif untuk mengembangkan konsep. Adding It Up: Helping Children Learn Mathematics (NRC, 2001) memuat beberapa penelitian jangka panjang yang telah menunjukkan bahwa siswa kelas 4-6 yang menggunakan kalkulator meningkat pemahaman konsepnya.

b.      Kalkulator dapat digunakan untuk Drill
Kalkulator adalah alat yang sangat baik untuk drill yang tidak merlukan komputer atau piranti lunak. Kalkulator TI-10 dan TI-15 sekarang mempunyai penyelesaian soal yang sudah terprogram yang memungkinkan siswa untuk dapat belajar fakta-fakta perhitungan, mengembangkan daftar fakta yang terkait, dan menguji kesamaan atau ketidaksamaan ekspresi aritmetika pada kedua sisi dari simbol hubungannya.
Sebuah kelas dapat dibagi dengan satu bagian meng nakan kalkulator dan bagian lainnya menggunakan penghitungan langsung. Untuk 3000 + 1765, kelompok yang menghitung langsung selalu menang. Kelompok tersebut juga memenangkan perhitungan fakta-fakta sederhana dan berbagai macam soal yang dapat dihitung secara mental oleh siswa. Tentu saja, banyak sekali perhitungan, seperti 537 x 32, dimana mereka yang menggunakan kalkulator akan menang. Contoh sederhana ini tidak hanya menunjukkan latihan perhitungan mental, tetapi juga menunjukkan kepada siswa bahwa kalkulator tidak selalu tepat untuk digunakan. Hasil penelitian telah menunjukkan bahwa untuk pelajar dengan kemampuan rata-rata, penggunaan kalkulator meningkatkan penguasaan keterampilan-keterampilan dasar (NRC, 2001).

c.       Kalkulator Meningkatkan Pemecahan Soal
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa penggunaan kalkulator memperbaiki kemampuan pemecahan soal dari pelajar pada segala tingkatan untuk semua kelas (NRC, 2001). Mekanisme perhitungan kadang dapat memecah perhatian siswa dari problem yang mereka kerjakan. SambiI memahami arti dari operasi, siswa harus diperkenalkan dengan soal nyata dengan bilangan-bilangan yang realistis. Bilangannya mungkin di atas kemampuan mereka untuk menghitung, tetapi kalku lator membuat soal nyata ini dapat diselesaikan.

d.      Kalkulator Menghemat Waktu
Perhitungan dengan tangan akan memakan waktu, terutama untuk siswa usia dini yang belum mengembangkan pengua saan teknik-teknik perhitungan. Mengapa waktu harus dihabiskan oleh siswa untuk menjumlahkan bilangan-bilan gan untuk mencari keIiling dari sebuah poIigon? Mengapa menghitung rata-rata, mencari persentase, mengubah bentuk pecahan ke bentuk desimal, atau memecahkan beberapa soal dengan metode pensil dan kertas ketika kemampuan berhitung bukan merupakan tujuan dari pelajaran?

e.       Kalkulator Banyak Digunakan di Kehidupan Sehari-hari
Sekarang ini, hampir setiap orang menggunakan kalkulator dalam kehidupannya untuk melakukan perhitungan kecuali anak-anak sekolah. Siswa harus diajarkan bagaimana untuk menggunakan kalkulator, sebagai alat yang efektif yang mudah ditemukan, dan juga belajar untuk menguji kebenaran dengan kalkulator apabila diperIukan. Banyak orang dewasa tidak mempelajari bagaimana untuk menggunakan sifat-sifat otomatis dari kalkulator dan tidak dilatih mengenaIi dari kesalahan besar yang dapat ditimbulkan oleh penggunaan kalkulator. Penggunaan kalkulator secara efektif adalah sebuah keterampilan yang penting. Ketarampilan ini paling baik dipelajari dengan cara menggunakan kalkulator secara teratur dan penuh arti.

f.       Mitos dan Kekhawatiran tentang Penggunaan Kalkulator
Pendapat yang berbeda untuk penggunaan kalkukator se bagian besar adalah karena salah pengertian. Mitos dan ketakutan tentang siswa yang tidak belajar karena meng gunakan kalkulator masih ada, walaupun sudah diketahui bahwa buktinya berkebalikan.
g.      Mitos: Jika Anak Menggunakan Kalkukator, Mereka Tidak Akan Belajar "Dasar"
Setiap saran penggunaan kalkulator pasti menjelaskan ke pada orang tua bahwa penguasaan fakta-fakta dasar, keter ampilan perhitungan yang fleksibel, termasuk perhitungan mental, tetap menjadi tujuan penting dalam kurikulum. Secara keseluruhan, penelitian telah menunjukkan bahwa keberadaan kalkulator tidak membawa pengaruh negatif pada kemampuan tradisional (NRC, 2001).
Meskipun data penilaian NAEP kedelapan menunjukkan penurunan dalam prestasi bagi siswa kelas empat yang menggunakan kalku­lator baik mingguan atau setiap hari, penting untuk dicatat bahwa data yang sama menunjukkan hanya 5 persen dari guru-guru yang melaporkan pemakaian kalkulator setiap hari dan hanya 21 persen guru yang melaporkan pemakaian kalkulator mingguan (http://nces.ed. gov /nationsreportcard/ mathematics /results). Selain itu, bukti dari meta-analisis dari penggunaan kalkulator menunjukkan adanya sedikit efek negatif dari penggunaan kalkulator di antara siswa kelas empat tetapi bukan di antara siswa dari kelas-kelas yang lain (NRC,200l). Hal ini menjadi salah satu bukti dari penelitian tentang penggunaan kalkulator yang melibatkan siswa kelas empat. Yang paling penting, perhitungan dengan tangan yang membosankan tidak melibatkan pemikiran atau pemahaman atau penyelesaian soal. Atasan menginginkan karyawan yang dapat berpikir dan menyelesaikan soal baru.
Berfikir secara matematis hampir semuanya melibatkan perhitungan dengan tangan. Orang yang menggunakan kalku lator ketika menyelesaikan soal menggunakan kepandaian mereka dalam hal yang lebih penting-memahami, menduga, menguji ide-ide, dan menyelesaikan soal. Bila digunakan secara benar, kalkulator mendukung proses belajar.

h.      Mitos: Siswa Harus Belajar "Cara yang Nyata" sebelum Menggunakan Kalkulator
Mengikuti aturan untuk perhitungan dengan pensil dan kertas hanya sedikit membantu siswa untuk mengerti ide di bela kangnya. Sebuah contoh buruk adalah metode pengurangan dan perkalian untuk bagian pecahan. Hanya sedikit orang tua dan guru sekolah dasar dapat menjelaskan mengapa metode ini dapat masuk akal. Dan mereka semua sudah mendapat latihan panjang dengan teknik tersebut. Untuk satu tingkatan atau yang lainnya, hal yang sama berlaku untuk hampir semua prosedur .
Penting untuk menegaskan bahwa teknik perhitungan dengan tangan tidak dapat sepenuhnya diabaikan dan eks plorasi awal sering paling baik dilakukan tanpa menggunakan kalkulator. Guru harns memainkan peran dalam mengatur eksplorasi di dalam kelas.

i.        Mitos: Siswa Akan Sangat Tergantung pada Kalkulator
Kalkulator yang dijauhkan dari siswa seperti buah terlarang. Saat diperbolehkan untuk menggunakan kalkulator, siswa kadang menggunakan untuk tugas yang paling mudah. Guru-guru pada kelas l0 ke atas mengeluhkan bahwa siswa menggunakan kalkulator pada setiap waktu.
Penting bahwa penguasaan fakta-fakta dasar, perhitungan mental, dan perhatian kepada teknik perhitungan dengan tan gan tetap penting bagi semua siswa. Dalam pelajaran di mana keterampilan tersebut adalah sebagai tujuannya, kalkulator harus secara terbatas digunakan. Ketika siswa mempelajari kemampuan dasar di mana kalkulator tidak diperlukan, mereka jarang menggunakan kalkulator secara tidak tepat. Jika kalkula tor selalu ada untuk penggunaan yang tepat, siswa akan belajar kapan dan bagaimana menggunakannya dengan baik.

j.        Kalkulator untuk Setiap Siswa, Setiap Hari Kalkulator harus ada di dalam atau pada meja siswa pada setiap waktu dari tingkat TK sampai sekolah menengah atas.

Kesimpulan : 

Teknologi merupakan sarana yang penting untuk mengajar dan belajar matematika secara efektif; teknologi memperluas matematika yang dapat diajarkan dan meningkatkan belajar siswa.

Istilah teknologi dalam konteks matematika sekolah merujuk terutama pada semua jenis kalkulator dan kom puter, termasuk akses ke Internet dan sumber-sumber yang tersedia untuk digunakan dengan menggunakan perangkat tersebut. Pernyataan posisi NCTM (dikutip) dalam kaitannya dengan teknologi cukup jelas: Teknologi merupakan sarana penting untuk belajar dan mengajar matematika.
Sedangakan keuntungan dari pada kalkulator juga dapat penulis simpulkan yang mana kalkulator Dapat Digunakan untuk Mengembangkan Konsep, Drill, Meningkatkan Pemecahan Soal, Menghemat Waktu dan Banyak Digunakan di Kehidupan Sehari-hari.

Daftar Pustaka : 
http://id.wikipedia.org/wiki/Mesin_hitung



0 komentar:

Posting Komentar