Rabu, 04 Desember 2013

MIGRASI DARI WINDOWS KE LINUX



Nama  : Muhammad Khulqi Rasyid
Nim     : 13.230.0056
Kelas  : 1p51


Menggunakan Windows ke Linux adalah cara jitu untuk menghemat anggaran belanja aplikasi perangkat lunak dan terhindar dari penggunaan os bajakan. Selain legal Linux juga aman dari serangan virus yang bertebaran via internet maupun jaringan LAN. Dari sisi aplikasi perangkat lunak, linux juga tak kalah dengan yang berplatform MS Windows, semuanya lengkap termasuk aplikasi pengolah kata yang sangat diperlukan oleh perkantoran.
Migrasi Windows ke Linux sangat mudah apabila mengetahui prosedurnya terlebih dahulu. Sebelum melakukan migrasi yang perlu kita lakukan adalah;

Survey perangkat keras
Survey perangkat keras penting dilakukan untuk mengetahui dukungan driver prangkat oleh linux. Serta untuk memilih distribusi linux yang sesuai dengan spesifikasi hardware komputer. Misalkan driver printer, scanner, modem, foto dll.

Survey perangkat lunak / software
Survey perangkat lunak atau software dilakukan agar aplikasi yang terpasang di Linux sesuai dengan yang terpasang pada MS Windows. Misalkan pengolah kata, multimedia, aplikasi grafis, pdf, emulator, email client, web browser dll.

Persiapan instalasi Linux
Setelah survey perangkat keras dan lunak dilakukan, saat menyiapkan driver atau aplikasi yang diperlukan dengan mendownload di internet. Driver dan aplikasi dimasukan pada flash disk, sehingga saat instalasi sudah siap.

Instalasi dan migrasi
Instalasi adalah bagian terpenting dari migrasi, prosesnya memakan waktu cukup lama apabila dilakukan per komputer. Ada cara mempersingkat proses pemasangan yakni instalasi via jaringan LAN bagi komputer yang mendukung protokol PXE. Instalasi bisa dilakukan secara bersama – sama sampai 10 komputer atau lebih. Apabila tidak mendukung PXE, ya kita install satu – persatu lewat CD Linux. Setelah Linux terpasang baru kita install aplikasi dan driver hardware yang telah kita survey.

Pelatihan penggunaan Linux
Pelatihan penggunaan Linux juga diperlukan agar pengguna tidak kaget pada sistem operasi dan aplikasi baru. Pelatihan diperlukan untuk aplikasi yang sering dipakai, misalkan aplikasi pengolah kata openoffice, email, chatting dan web browser. Pelatihan migrasi dibagi menjadi dua modul, pelatihan linux desktop untuk penggunaan lingkungan desktop dan pengolah kata.


Banyak orang beranggapan bahwa menggunakan linux mesti belajar dengan keras, bahkan ada yang beranggapan migrasi ke linux itu sangat menakutkan. buang jauh pikiran itu semua, karena ada cara yang sangat sederhana untuk membantu proses migrasi ini.

Disini Saya akan mencoba membantu mempermudah tahapan migrasi dari Windows ke Linux. Mudah-mudahan setelah membaca postingan ini, pembaca yang budiman (yang masih ragu untuk menggunakan linux) memiliki perencanaan yang matang sehingga tahapan migrasi yang dilakukan akan berjalan sesuai keinginan.

Pilih distro Linux secara bijaksana
Ini adalah kunci utama. Banyak sekali
distro linux yang beredar saat ini, boleh dibilang hampir untuk setiap jenis penggunaan. Bahkan ada distro linux yang memiliki tampilan sangat mirip dengan windows
Kebanyakan pengguna Windows akan bermigrasi pada salah satu distribusi utama (
Ubuntu, Red Hat atau Fedora, OpenSUSE) karena alasannya: dukungan. Misalnya distro Ubuntu yang memiliki sekian banyak pengguna dan komunitas.

Mulai menggunakan software yang serupa sebelum bermigrasi
Tahap migrasi akan jauh lebih mudah setelah mencoba menggunakan aplikasi Linux di Windows. Misalnya membiasakan diri berinternet dengan
Firefox atau Google Chrome, mengedit photo dengan GIMP, bikin dokumen dengan OpenOffice, ganti Outlook anda dengan Evolution atau Thunderbird, dan banyak aplikasi lainnya

Periksa Hardware yang digunakan
Salah satu masalah klasik pada tahap migrasi ke Linux adalah ketidak cocokan hardware, meskipun ini akan menjadi kisah masa lalu karena semakin banyaknya hardware yang mulai dikenal di linux. Sebelum melakukan migrasi, pastikan hardware yang digunakan akan berfungsi seperti yang diharapkan. Misalnya : LAN Card, VGA, Sound Card. Salah satu tempat terbaik untuk memeriksa adalah situs
Driver Linux (http://www.linux-drivers.org/).

Instalasi Software
Di Windows, proses instalasi softwarenya tidak lebih dari double klik file dan kemudian mengklik tombol Next (yang seakan-akan tidak berhujung). Di Linux proses instalasi perangkat lunak akan lebih terpusat. Silahkan lihat di Add/Remove Software. Ini adalah perubahan mendasar pada filsafat Windows. Pikirkan bahwa Add/Remove Software sebagai pusat perbelanjaan untuk perangkat lunak bukan lokasi untuk mengatur perangkat lunak sudah terinstall.

Salah satu filosofi yang membuat saya tertarik untuk menggunakan Linux adalah banyaknya cara untuk menyelesaikan problem di Linux. Dengan Windows umumnya ada satu cara untuk menangani tugas - cara Windows. Dengan Linux selalu ada cara untuk melakukan sesuatu. Hal ini seringkali sangat membingungkan bagi para pengguna baru, terutama ketika berada di suatu milis atau forum untuk membantu dan mendapatkan lima jawaban berbeda dengan lima cara yang berbeda untuk memecahkan masalah tunggal.

Tips awal migrasi 
Langkah pertama (pada komputer Windows milik Anda):
Catat dan perhatikan aplikasi-aplikasi yang paling sering Anda gunakan pada Windows. Pada umumnya, aplikasi yang paling sering digunakan antara lain:
Web Browser: Internet Explorer
Office Suite: MS Office
E­mail: Outlook/Outlook Express
Edit Gambar: Corel Draw
Manipulasi Foto: Photoshop
Penerbitan: InDesign
File Manager: Windows Explorer
Pembakar CD/DVD Burner: Nero
CD/DVD Player: Windows Media Player atau PowerDVD
File Arsip Manager: WinZip atau WinRar
Sebagaimana yang mungkin sudah Anda tahu, beberapa aplikasi tersedia pada Windows secara default, misalnya Internet Explorer, Outlook Express, dan Windows Media Player. Aplikasi yang lain harus diinstal kemudian, tetapi untuk memperoleh versi penuh Anda harus membeli lisensinya. Harganya bervariasi mulai dari yang murah (seperti WinRAR) hingga yang mahal (seperti Corel Draw dan Photoshop).
Langkah Kedua (masih pada komputer Windows Anda):
Mulailah mencari dan mengganti aplikasi yang paling sering Anda gunakan dengan aplikasi lain yang sejenis namun bersifat Open Source. Mengapa Open Source? Karena pada umumnya aplikasi Open Source bersifat multi platform. Aplikasi Open Source biasanya tersedia untuk platform Windows, Linux, bahkan Mac. Pelajari cara menggunakan aplikasi-aplikasi ini, baik dengan cara trial and error maupun mencari tutorialnya di internet. Tahap ini penting agar supaya ketika Anda pindah ke Linux, perpindahan itu akan terasa mudah. Aplikasi Open Source juga pada umumnya gratis, sehingga bisa menghemat uang Anda.
Web Browser: Firefox, Chrome
Office Suite: OpenOffice, Lotus Symphony
E­mail: Thunderbird
Edit Gambar: Inkscape
Manipulasi Foto: GIMP
Penerbitan: Scribus
File Manager: Explorer
Pembakar CD/DVD Burner: ImgBurn
CD/DVD Player: VLC
File Arsip Manager: 7Zip
Langkah ketiga: Pindah ke Linux
Ketika akhirnya Anda pindah ke Linux, Anda sudah mengetahui aplikasi apa yang bisa Anda gunakan untuk bekerja dan bahkan Anda sudah terbiasa menggunakannya juga. Sebagai contoh, cobalah Anda perhatikan beberapa aplikasi yang tersedia untuk Linux Ubuntu. Dan perhatikan bahwa aplikasi-aplikasi tersebut sebenarnya tersedia pula versi Windowsnya, sehingga Anda tidak akan bingung lagi menggunakannya.
Di Linux Anda bahkan bisa menemukan banyak sekali aplikasi sejenis yang memiliki kemampuan setara dan semuanya tersedia secara gratis. Anda bisa mencoba semuanya, dan pada akhirnya memilih satu aplikasi favorit Anda.
Salah satu alamat web yang bisa Anda kunjungi untuk mencari informasi mengenai alternatif pengganti aplikasi Windows ada


0 komentar:

Posting Komentar