Kamis, 05 Desember 2013

Sistem Informasi Sekolah

Nama : Fatkhur Rozzaq 
Nim : 13.230.0019

Manajemen berasal dari bahasa inggris yaitu dari kata “ To Manage”yang berarti mengurus,mengatur,melaksanakan dan mengelola.

Sistem diartikan sebagai suatu kumpulan dari komponen yang saling berkaitan untuk secara bersama-sama menghasilkan satu tujuan.

Mengenai hirarki pengelompokkannya, dapat dikemukakan bahwa apabila suatu komponen didalam suatu sistem membentuk sistem sendiri maka komponen ini dinamakansubsistem dan seterusnya sehingga akan ada nama-nama modul, submodul,aplikasi dan subaplikasi.

Hirarki ini berlaku relatif, tergantung dari jenjang manajerial manakah dimulainya.

Informasi diartikan sebagai hasil pengolahan data yang digunakan untuk suatu keperluan, sehingga penerimanya akan mendapat rangsangan untuk melakukan tindakan.

Data adalah fakta yang jelas lingkup, tempat dan waktu-nya.

Data diperoleh dari sumber data primer atau sekunder dalam bentuk berita tertulis atau sinyal elektronis.

Pengertian informasi dan data berlaku sangat relatif tergantung pada posisinya terhadap lingkup permasalahannya.

Jenis-jenis informasi dapat dipandang dari 3 segi yaitu manajerial, sumber dan rutinitasnya.

Pendidikan dapat diartikan sebagai usaha yang terencana untuk menciptakan suasana belajar agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki suatu kekuata spiritual keagamaan,pengendalian diri,kepribadian,kecerdasan,sikap sosial dan ketrampilan yang diperlukan dirinya,masyarakat,bangsa dan negara.

Manajemen sistem informasi pendidikan adalah suatu kumpulan dari komponen yang saling berkaitan yang diatur,dikelola atau dikoordinasikan untuk mengubah data menjadi informasi guna mencapai tujuan pendidikan.

Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu.

Dalam sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien.

sistem informasi sekolah akan terlihat seperti gambar diatas, dimana sekolah mempunyai data center yang akan menjadi pusat data yang dibutuhkan demi terselenggaranya tata kelola sekolah yang baik. Aplikasi yang dibuat akan mengakses ke data center sesuai dengan fungsi dari setiap bagian yang ada.


PSB 2010
Mencatat semua proses penerimaan siswa baru baik proses penerimaan yang menggunakan nilai UAN maupun tes lokal lengkap dengan pembayaran selama masa PSB.

ADGS (Aplikasi Data Guru & Siswa)
Mencatat semua data guru dan siswa mulai guru dan siswa masuk sekolah sampai meninggalkan sekolah.

ABS (Aplikasi Absensi Siswa)
ADGS ditambah dengan absensi untuk Mencatat semua fungsi Absensi siswa dan Guru. Pencatatan berdasarkan hari efektif kegiatan belajar mengajar sekolah. Lengkap dengan histori absensi siswa.

ABK (Aplikasi Bimbingan & Konseling)
ADGS ditambah dengan ABS ditambah dengan BK yang berfungsi untuk mencatat semua permasalahan dan konseling siswa. Lengkap dengan histori siswa.

AKS (Aplikasi Keuangan Sekolah)
Mencatat semua laporan keuangan sekolah berdasarkan prinsip – prinsip akuntansi. Sehingga pemasukan dan pengeluaran keuangan sekolah bisa dipertanggung jawabkan (Akuntabel).

APS (Aplikasi Pembayaran Sekolah)
Mencatat semua pembayaran yang dilakukan oleh siswa ke sekolah baik pembayaran angsuran, reguler, maupun per item.
DIGILIB 2010
Aplikasi Perpustakaan sekolah terbaik yang digunakan untuk tata kelola Perpustakaan sekolah.

ANS (Aplikasi Nilai Sekolah)
Mencatat semua proses penilaian siswa sehingga proses pengolahan nilai bisa berjalan dengan jujur dan transparan.

Website Sekolah
Website yang digunakan untuk proses komunikasi antara warga sekolah dengan masyarakat, lingkungan, dan pemerintah selaku stakeholder (pemilik) sekolah


ABS ini akan mencatat semua data Guru dan siswa mulai masuk sampai meninggalkan sekolah baik data yang berkaitan dengan data diri guru dan siswa maupun data yang berkaitan dengan absensi guru dan siswa. Semua proses pendataan akan dicatat sesuai dengan tahun ajaran dimana siswa di terima sampai meninggalkan sekolah. Pencatatan data guru juga dimulai dari guru bertugas sampai guru meninggalkan sekolah.

Kelengkapan pencatatan data sudah di sesuaikan dengan buku induk siswa departemen pendidikan nasional. Data induk yang dicatat adalah: Data diri Siswa lengkap dengan NISN Data Orang tua / wali Data asal sekolah lengkap dengan no ijazah, SKHUN, dan tanggal keluarnya. Data mutasi (Perubahan siswa) mulai naik kelas, pindah kelas, dan seterusnya. Data kesehatan dan histori kesehatan siswa. Pendataan Alumni.
Data guru yang dicatat oleh program meliputi: Data diri guru lengkap dengan NUPTK (Bagi yang punya) Data pendidikan dan riwayat pendidikan Data mutasi (Perubahan data guru). Naik jabatan, naik golongan, maupun pindah tempat mengajar, hingga keluar dari sekolah. Data kesehatan dan riwayat kesehatan Guru.
Sedangkan data absensi yang akan di catat adalah: Jumlah ketidak hadiran guru dan siswa beserta keterangannya (S,I,A). Jumlah kehadiran guru dan siswa. Prosentase kehadiran guru dan siswa.
Dengan menggunakan ABS ini maka diharapkan sekolah bisa mempunyai satu database dan rekapitulasi data absensi yang lengkap dan baik sehingga harapan akan terwujudnya tata kelola sekolah yang baik bisa terlaksana.

ABS adalah kelanjutan dari software ADGS yang merupakan aplikasi database siswa dan guru yang dilengkapi dengan proses dan rekapitulasi absensi yang bekerja berdasarkan Tahun Ajaran dimana siswa mulai diterima di sekolah sampai siswa meninggalkan sekolah. Inilah aplikasi terbaik dengan kemudahan penggunaan yang di sesuaikan untuk orang awam.

Alur proses data siswa mulai siswa diterima sampai meninggalkan sekolah.

Ketika sekolah membuka penerimaan pertama kali maka sekolah akan mengelola siswanya berdasarkan Tahun Ajaran.

Contoh:
SMPN 100 surabaya didirikan pada tahun 2000 dan menerima siswa pada Tahun Ajaran 2000-2001. semua siswa yang mendaftar pada tahun ajaran
2000-2001 akan di kelompokan kedalam Angkatan 2000-2001. siswa yang masuk pada angkatan tersebut akan di tempatkan ke kelas awal sekolah.
Pada tahun berikutnya yaitu pada Tahun Ajaran 2001-2002 sekolah kembali menerima siswa baru untuk mengisi kelas 1 maka siswa pada
angkatan sebelumnya akan naik menjadi kelas 2. Proses seperti ini akan terus berlangsung untuk setiap tahun ajaran baru sampai siswa LULUS.

Source : http://singgihcongol.wordpress.com/artikel-2/manajemen-sistem-informasi-pendidikan/

0 komentar:

Posting Komentar