Minggu, 24 November 2013

Jarkom Client Server

Fatkhur Rozzaq 
13.230.0019
1P51


Klien-server atau client-server merupakan sebuah paradigma dalam teknologi informasi yang merujuk kepada cara untuk mendistribusikan aplikasi ke dalam dua pihak: pihak klien dan pihak server.

Dalam model klien/server, sebuah aplikasi dibagi menjadi dua bagian yang terpisah, tapi masih merupakan sebuah kesatuan yakni komponen klien dan komponen server. Komponen klien juga sering disebut sebagai front-end, sementara komponen server disebut sebagai back-end. Komponen klien dari aplikasi tersebut dijalankan dalam sebuah workstation dan menerima masukan data dari pengguna. Komponen klien tersebut akan menyiapkan data yang dimasukkan oleh pengguna dengan menggunakan teknologi pemrosesan tertentu dan mengirimkannya kepada komponen server yang dijalankan di atas mesin server, umumnya dalam bentuk request terhadap beberapa layanan yang dimiliki oleh server. Komponen server akan menerima request dari klien, dan langsung memprosesnya dan mengembalikan hasil pemrosesan tersebut kepada klien. Klien pun menerima informasi hasil pemrosesan data yang dilakukan server dan menampilkannya kepada pengguna, dengan menggunakan aplikasi yang berinteraksi dengan pengguna.

Sebuah contoh dari aplikasi client/server sederhana adalah aplikasi web yang didesain dengan menggunakan Active Server Pages (ASP) atau PHP. Skrip PHP atau ASP akan dijalankan di dalam web server (Apache atau Internet Information Services), sementara skrip yang berjalan di pihak klien akan dijalankan oleh web browser pada komputer klien. Klien-server merupakan penyelesaian masalah pada software yang menggunakan database sehingga setiap komputer tidak perlu diinstall database, dengan metode klien-server database dapat diinstal pada suatu komputer sebagai server dan aplikasinya diinstal pada client.

Jaringan client-server merupakan sebuah sistem jaringan yang terdiri dari dua bagian, yaitu:

Client, mesin yang melakukan permintaan resources
Dedicated Server, mesin yang menyediakan resource dan memproses permintaan dari client kemudian mengembalikan hasil proses tersebut kembali ke client yang melakukan permintaan sebelumnya. Disebut dedicated karena mesin yang bertindak sebagai server dioptimalisasi untuk secara tepat melayani permintaan dari client jaringan dan menjamin sistem keamanan file dan direktori.

Seiring dengan pertumbuhan jaringan baik dari segi ukuran maupun traffic, lebih dari satu server dalam sebuah jaringan dapat saja diperlukan. Server-server untuk sistem jaringan yang besar memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing. Berasarkan tugas dan fungsinya server dibagi kedalam beberapa jenis, diantaranya:

File dan Print Server, server yang mengelola user pada mekanisme penggunaan resource file dan printer. Contohnya sebuah mesin atau server yang digunakan sebagai tempat penyimpanan file dokumen sehingga pengguna jaringan dapat saling berbagi resource berupa file dokumen dan penyimpanannya dilakukan secara terpusat di sebuah server.
Application Server, server yang mengelola user dalam penggunaan data yang terstruktur. Contohnya SQL server, server yang dibentuk dari software database SQL dan dipergunakan untuk menyimpan data-data sebuah organisasi.
Mail Server, server yang digunakan untuk mengelola data e-mail.
Fax Server, server yang digunakan untuk mengelola penggunaan fax.
Dan lain-lain

Sebuah jaringan dan sistem operasi bekerjasama membentuk sebuah unit. Secanggih apapun sebuah mesin server tetapi tidak didukung oleh sistem operasi server akan berakibat kurang efektifnya penggunaan dari mesin atau server tersebut. Biasanya sebuah mesin server akan di-install sistem operasi server seperti MS Windows NT Server, Windows 2000 Server, Linux, Unix, dll.






Jaringan client – server.
Berbeda dengan jaringan peer to peer, pada jaringan client-server terdapat sebuah komputer yang berfungsi sebagai server sedangkan komputer-komputer yang lain

berfungsi sebagai client. Sesuai namanya maka komputer server berfungsi dan bertugas melayani seluruh komputer yang terdapat dalam jaringan tersebut. Salah satu bentuk implementasi dari sistem terdistribusi adalah penerapan model client/server pada Sistem Informasi yang akan dikembangkan. Prinsip utama dari model client/server ini adalah suatu proses dapat dipisahkan menjadi 2, yaitu pada proses client dan proses server, dimana kedua proses tersebut menggunakan suatu protokol tertentu agar dapat berkomunikasi dan
mengontrol. Model client/server ini dikenal pula sebagai suatu bentuk arsitektur aplikasi.

Arsitektur yang lama telah ada adalah arsitektur monolithic, contoh yang sederhana adalah kita membangun suatu aplikasi Sistem Informasi yang stand alone, kita membangun aplikasi dimana model file server menjadi dominan.Sebagai catatan : File server sebenarnya lebih mengarah pada suatu layanan yang disediakan pada level Sistem Operasi bukan pada level aplikasi yang dikembangkan itu sendiri.






Beberapa kelebihan dari jaringan client server diantaranya :


Jaringan ini dapat mendukung keamanan jaringan di komputer dengan lebih baik.
Ketika jaringan semakin bertambah besar, jaringan tersebut justru akan semakin memudahkan administrasi.
Memanajemen jaringan yang terpusat.
Semua data-data penting bisa di back up dan disimpan di lokasi tersendiri.



Kekurangan jaringan tersebut adalah :

Membutuhkan jaringan adminintrator yang sudah profesional.
Membutuhkan perangkat yang bagus yang digunakan untuk komputer server.
Untuk memudahkan manajemen jaringan, maka dibutuhkan software tool operasional.
Anggaran yang digunakan untuk manajemen jaringan tersebut membesar.
Dan bila server down maka semua data dan resource yang diserver sudah tidak dapat diakses lagi.


Source :
id.wikipedia.org/wiki/Klien-server
https://sites.google.com/site/net9com/computer-networking/konsep-jaringan/jenis-jaringan/jaringan-client-server-based

0 komentar:

Posting Komentar